BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengapresiasi anak-anak muda yang umumnya sudah paham politik. Ia secara khusus mengajak para politisi senior agar tak segan memberikan pendidikan politik kepada generasi penerus bangsa.
“Penting banget pendidikan politik untuk anak muda. Tingkat melek politik di kalangan anak muda ini sangat tinggi,” kata Ganjar saat berkampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (3/12/2023).
Ia mengatakan, kesadaran politik yang sangat baik harus diimbangi dialog intensif.
“Hanya memang, para politisi harus banyak mendengar mereka untuk menampung gagasan yang sangat baru, yang selama ini para politisi tidak tahu. Inilah bentuk akomodasi ide. Sehingga mereka bisa melihat politik itu agung dan mereka tetap punya kesempatan, apa yang mereka pikirkan itu betul-betul bisa diapresiasi dan direalisasikan. Itulah pendidikan politik yang baik,” paparnya.
Selama ini, Ganjar selalu menyediakan waktu untuk bertemu dengan anak muda di berbagai daerah untuk mengingatkan agar terlibat aktif dalam politik.
“Maka, saya bilang, ayo ikut, ayo terlibat, ayo jangan golput, sampaikan suaramu,” katanya.
Perjumpaannya dengan anak muda, selalu menyenangkan karena ada gagasan baru yang dicetuskan.
“Saya selalu mendapatkan energi positif saat bertemu anak muda. Pikirannya bagus, progresif, idenya kreatif,” ujarnya.
Belajar dari Sejarah
Kepedulian Ganjar pada anak-anak muda yang sangat melek politik pun diungkapkan dengan ajakan agar generasi penerus bangsa mau tekun mempelajari sejarah.
“Harus belajar sejarah, baik sejarah Indonesia, sejarah dunia, sejarah politik dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Lewat sejarah, lanjut Ganjar, generasi muda bisa mengetahui peristiwa dan latar belakang suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau.
“Maka untuk bisa tahu peran Diponegoro, kita tidak harus hidup dalam era Diponegoro pada 1825-1830. Kita tetap bisa mempelajari apa yang terjadi pada masa itu,” kata Ganjar.
Dengan mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan sejarah dunia, anak-anak muda dapat memahami konteks peristiwa yang terjadi di masa lalu dan mengambil hikmah kebijaksanaan dari situ. Tak hanya itu, generasi muda bisa belajar dari peristiwa sejarah agar tak mengulang kesalahan yang pernah terjadi.
“Tidak hanya cerita tentang waktu, ada cerita sebab-musabab di belakangnya. Maka orang bisa mengambil kebijaksanaan dari sejarah masa lalu. Dengan membaca kita bisa banyak tahu. Jangan sampai terulang kembali sejarah masa lalu yang kelam karena kita belajar sejarah,” tukasnya.
No Comments