BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo blusukan ke Pasar Kajen di Pekalongan, Jawa Tengah untuk bertemu pedagang dan masyarakat, sekaligus mengecek harga bahan pokok.
Ganjar mengaku persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat adalah kenaikan harga bahan pokok, seperti cabai rawit, tomat, dan gula.
“Kalau harga cenderung naik, harus cepat diintervensi. Terlebih, jika kenaikan harga sudah berlangsung selama enam bulan, maka Bulog harus melakukan operasi pasar secara massif,” kata Ganjar.
Ia mengatakan, biasanya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasaran. Kemudian, mengintervensi dengan mencari sumber bahan pokok dari daerah lain, dan melakukan operasi pasar.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, Capres yang diusung partai politik PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo, menyebut bahwa harga beras stabil di posisi Rp11.000 per kilogram (kg), meski warga mesti membeli per 5 kg.
“Operasi pasar Bulog memang dibutuhkan agar masyarakat mendapatkan kenyamanan dengan harga beras murah,” tukasnya.
Selain harga kebutuhan pokok yang tinggi, para pedagang juga menyampaikan kepada Ganjar agar Pasar Kajen tidak direlokasi.
Capres berambut putih ini pun menyarankan para pedagang membicarakan rencana relokasi pasar dengan pemerintah daerah.
“Rencana seperti ini perlu dikomunikasikan dengan masyarakat atau pedagang, sehingga bisa memitigasi dari awal, membangun kesepakatan dari awal, agar bisa berjalan,” pungkasnya.
No Comments