BRIEF.ID – Ford Motor Co, Vale Indonesia, dan perusahaan Tiongkok Zhenjiang Huayou Cobalt Co sepakat berkolaborasi untuk mendanai proyek pengolahan nikel yang akan digunakan untuk baterai electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik.
Ketiga perusahaan itu melakukan penyertaan modal di Proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) Blok Pomalaa, yang dioperasikan PT Kolaka Nickel Indonesia di kawasan industri nikel Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Tunduk pada persetujuan peraturan, proyek itu dapat memproduksi hingga 120 kiloton nikel per tahun dalam bentuk endapan hidroksida campuran (MHP), produk nikel berbiaya rendah yang digunakan dalam baterai EV dengan katoda kaya nikel, kata Ford dikutip dari laman resminya, Selasa (4/4/2023).
Persiapan lokasi awal Proyek HPAL Blok Pomalaa telah dimulai dan diharapkan konstruksi penuh dimulai tahun ini. Sementara itu, operasi komersial dimulai pada tahun 2026.
Kolaborasi itu akan mengirimkan bahan-bahan penting untuk peralihan industri otomotif ke EV, meningkatkan industri manufaktur EV Indonesia, dan mendukung Ford. Ford berencana untuk memberikan laju produksi 2 juta EV pada akhir tahun 2026 dan skala lebih lanjut dari waktu ke waktu.
Proyek pemrosesan nikel tiga arah, bersama dengan perjanjian pasokan terpisah yang sedang dikembangkan Ford dan Huayou untuk bahan aktif katoda prekursor yang penting untuk pembuatan baterai lithium-ion, secara kolektif akan digabungkan dengan sumber nikel Ford lainnya.
“Bekerja dengan cara ini menempatkan Ford pada posisi untuk membantu membuat EV lebih mudah diakses oleh jutaan orang dan melakukannya dengan cara yang membantu melindungi manusia dan planet dengan lebih baik,” kata Wakil Presiden Ford untuk Industrialisasi EV Model Lisa Drake.
“Perjanjian ini menunjukkan tidak hanya tentang apa yang kami tambang, tetapi, bagaimana kami melakukannya,” kata CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy.
Kesepakatan itu merupakan kelanjutan dari peletakan batu pertama Blok Pomalaa PT Vale Indonesia pada November lalu. Blok itu merupakan Proyek Strategis Nasional dengan investasi hingga Rp67,5 triliun dan diperkirakan akan menghasilkan 12.000 lapangan kerja konstruksi.
No Comments