BRIEF.ID – Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Dr Filda Citra Yusgiantoro mengapresiasi perguruan tinggi yang mengadopsi strategi nol bersih (net zero) di Indonesia.
Nol bersih merupakan strategi untuk menyeimbangkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dengan jumlah yang diserap, sehingga dapat mencegah penambahan gas rumah kaca secara keseluruhan di atmosfer.
Sikap itu makin mempertegas eksistensi PYC sebagai salah satu lembaga think tank terdepan dalam mendorong mewujudkan transisi energi di Indonesia.
“Kami mendukung universitas mengadopsi strategi nol bersih, memperkuat upaya nasional untuk mempercepat energi bersih, membangun talenta masa depan, dan berkontribusi langsung pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Filda melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Filda mengatakan, PYC telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Monash University di Melbourne, Australia. MoU itu diteken Filda dan Monash University Australia, yang diwakili CEO Climateworks Centre, Anna Skarbek AM di Melbourne, pada Senin (17/11/2025).
PYC dikenal luas atas keahliannya yang mendalam di bidang kebijakan energi dan sumber daya alam, serta memiliki koneksi yang luas dengan lembaga pemerintah, pemimpin industri, dan institusi akademik di Indonesia.
“Jaringan ini berperan penting karena melibatkan para pemangku kepentingan utama untuk mewujudkan berbagai kemajuan,” jelas Filda.
PYC sebagai organisasi nirlaba terus memperkuat upaya nasional mempercepat terwujudnya energi bersih, membangun talenta siap masa depan, dan berkontribusi langsung pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Melalui Program Kampus Nol Bersih Indonesia dan bekerja sama dengan Climateworks Centre, PYC akan memberdayakan kampus-kampus di seluruh negeri untuk menjadi laboratorium hidup bagi inovasi dan pembangunan berkelanjutan,” pungkas Filda. (nov)


