BRIEF.ID – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan, Festival Tabut 2023 menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendongkrak perekonomian daerah usai pandemi Covid-19. Festival yang digelar di Bengkulu, dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana.
“Festival ini mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Bengkulu yang sebelumnya sempat terpuruk karena pandemi Covid-19,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Rabu (19/7/2023) malam.
Disebutkan, pergeseran status dari pandemi ke endemi, masyarakat mulai dapat beraktivitas kembali seperti biasa. Kegiatan berkumpul dalam jumlah besar pun juga sudah kembali dapat dilakukan.
Festival Tabut 2023, kata Rohidin, bisa dikunjungi masyarakat, tidak hanya warga lokal Provinsi Bengkulu saja, tapi juga provinsi tetangga. Festival kali ini tidak lagi digelar dalam situasi pandemi Covid-19.
“Sekarang mulai terasa, pergerakan ekonomi di masyarakat, Festival Tabut juga digelar lewat sinergi bersama para pelaku UMKM,” kata Rohidin.
Banyak pengusaha mikro, kecil, dan menengah juga mengambil bagian dalam kegiatan Festival Tabut 2023 Provinsi Bengkulu. Mereka mempromosikan berbagai hasil produksi di stan-stan bazar yang disiapkan di sekitar Lapangan Merdeka Bengkulu hingga ke Benteng Marlborough yang berada di kawasan pantai Kota Bengkulu.
Festival Tabut akan berlangsung selama 10 hari, dari 1-10 Muharam atau 19-29 Juli 2023. Selama festival berlangsung, perputaran ekonomi Bengkulu akan terdorong lebih tinggi dari biasanya.
Perputaran ekonomi di Festival Tabut 2023 tentunya diharapkan dapat melanjutkan tren positif perekonomian Provinsi Bengkulu yang saat ini sudah tumbuh pada angka 4%.
No Comments