BRIEF.ID – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), melalui Program Studi Magister Manajemen (MM), secara resmi memperoleh kembali akreditasi dari Association of MBAs (AMBA), salah satu lembaga akreditasi internasional terkemuka dalam dunia pendidikan bisnis.
Prestasi cemerlang ini menegaskan komitmen berkelanjutan FEB UI pada keunggulan dalam pendidikan manajemen dan bisnis.
Diraihnya akreditasi bergengsi, tak lama setelah FEB UI memperoleh akreditasi kelas dunia lainnya, yakni Akreditasi Association to Advance Collegiate School of Business (AACSB) pada akhir Oktober lalu. Melalui kedua akreditasi tingkat internasional tersebut menjadikan FEB UI sebagai satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang berhasil memperoleh “Double Crown.”
Dekan FEB UI Teguh Dartanto menjelaskan, Double Crown merupakan istilah bergengsi bagi sekolah bisnis yang berhasil meraih dua akreditasi dari tiga badan akreditasi internasional ternama, yaitu AACSB, AMBA, dan EQUIS.
“Memperoleh kembali akreditasi AMBA untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) yang diwakili Program Magister Manajemen, merupakan bukti proses transformasi berkelanjutan dan komitmen untuk keunggulan dalam pendidikan bidang manajemen dan bisnis. Re-akreditasi AMBA bukanlah akhir dari perjalanan, re-akreditasi merupakan sarana bagi FEB UI untuk secara berkesinambungan mendidik pemimpin yang inklusif, relevan, dan bereputasi” ujar Teguh di sela Perayaan Akreditasi Internasional di Gedung Wahjudi Prakarsa, Kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Ia mengatakan, penilaiannya dilakukan anggota panel akreditasi AMBA, yang terdiri atas pimpinan di Sekolah Bisnis terakreditasi AMBA secara global, secara khusus memuji Centre for Education and Learning in Economics and Business (CELEB) FEB UI. Apresiasi tersebut terkait dengan kontribusinya dalam mengembangkan studi kasus lokal untuk pengajaran.
Tim asesor menilai hal tersebut sebagai inisiatif baru yang inovatif, yang selanjutnya akan mendukung program MM dan Fakultas.
Lebih lanjut Teguh mengungkapkan, keberhasilan memperoleh kembali Akreditasi AMBA ini juga tidak lepas dari peran serta semua staf, baik pengajar maupun tenaga kependidikan yang sangat terlibat dalam proses ini. Tim Asesor juga mengapresiasi proses belajar mahasiswa yang terlibat dengan industri dan koneksi global.
Inovasi Pendidikan
Teguh mengatakan akreditasi AMBA memiliki cakupan dan jangkauan internasional, dan AMBA memastikan bahwa program yang terakreditasi harus memiliki standar tertinggi dan mencerminkan inovasi dalam pendidikan manajemen pasca sarjana.
“Proses akreditasinya mencerminkan komitmen untuk mendorong inovasi, dan menuntut sekolah bisnis untuk terus tampil di tingkat tertinggi. Kriteria penilaian AMBA yang ketat memastikan bahwa hanya program berkaliber tertinggi yang menunjukkan standar terbaik dalam pengajaran, kurikulum, dan interaksi siswa yang dapat mencapai akreditasi,” jelas Teguh.
Sementara itu, Andrew Main Wilson, Chief Executive Association of MBAs and Business Graduates Association (BGA) mengatakan, FEB UI merupakan bagian penting dari jaringan AMBA, yang hanya mencakup 2% sekolah bisnis teratas di dunia.
“Jaringan ini memperjuangkan praktik terbaik, manajemen yang bertanggung jawab, dan keberlanjutan. Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di masa mendatang,” kata Andrew.
Sebelumnya, pada 28 Oktober 2022, FEB UI secara resmi meraih Akreditasi AACSB. Terdapat 12 program studi di FEB UI yang terakreditasi oleh AACSB termasuk prodi Magister Manajemen. Dari sekitar 13.000 sekolah bisnis di dunia, kurang dari 6% yang telah terakreditasi AACSB mengingat ketatnya proses akreditasi.
Melalui kedua perolehan akreditasi ini menjadikan FEB UI sebagai satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia yang memiliki “Double Crown” yaitu tingkat tertinggi pengakuan internasional atas pendidikan tinggi sekolah bisnis (AMBA dan AACSB).
Direktur Program Magister Manajemen FEB UI Prof Rofikoh Rokhim mengatakan, keberhasilan memperoleh kembali Akreditasi AMBA merupakan wujud continuous improvement. Bagi MM FEB UI, hal ini merupakan proses perbaikan terus menerus dalam upaya mencapai misi dari institusi.
“Harapannya ke depan MM FEB UI dengan Double Crown ini, akan terus menyelenggarakan pendidikan magister berkualitas serta menjadi benchmark bagi pengembangan program MM dari berbagai lembaga pendidikan lainnya di Indonesia. Serta semakin mampu menghasilkan lulusan yang menjadi pemimpin bisnis yang beretika dan dapat bersaing secara global,” kata Rofikoh.
Selain akreditasi Double Crown, MM FEB UI juga menjadi satu-satunya sekolah bisnis di Indonesia bersama 31 sekolah bisnis ternama dunia tergabung dalam Global Network for Advance Management (GNAM), jaringan sekolah bisnis global yang diprakarsai oleh Yale School of Management. Anggota dari jaringan ini merupakan sekolah bisnis terpilih, antara lain Haas School of Business, University of California Berkeley (Amerika Serikat), HEC (Prancis), Saïd Business School, University of Oxford (Inggris), dan ESMT Berlin (Jerman).
“Melalui kerja sama ini, MM FEB UI mengembangkan kurikulum yang menjawab kebutuhan global, dan serta mahasiswa MM FEB UI dapat mengikuti program di berbagai kampus besar dunia dengan memanfaatkan jaringan alumni dan mahasiswa dari kampus-kampus ternama di 30 negara,” kata Rofikoh.