BRIEF.ID – Ekonom Senior INDEF Faisal Basri menuturkan, saat ini ada sekitar 15 menteri dan wakil menteri yang tidak masuk kerja karena tergabung dalam tim sukses Capres-Cawapres pada Pilpres 2024.
Berbicara pada Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024, yang digelar di Jakarta, Rabu (7/2/2024), Faisal menyatakan, ada menteri yang menjadi tim sukses paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mereka, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko.
Dia mengatakan, menjelang dan pasca Pilpres 2024, akan terjadi banyak ketidakpastian yang membuat pengusaha menunda rencana investasi hingga hasil penghitungan suara Pilpres 2024 lebih jelas.
“Kalau paslon 1 menang akan berubah radikal, misal investasi di IKN, bakal tidak jadi. Ada pun, paslon nomor 3 dan paslon nomor 2, pengusaha akan tunggu,” ujarnya.
Faisal menyebut, kontribusi sektor investasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 3%, sehingga yang satu-satunya menjadi harapan adalah sektor konsumsi yang mencapai 53%.
Capaian ini, ujarnya, karena ada doping dalam porsi kecil dari bantuan sosial (Bansos), karena uangnya berasal dari uang rakyat. Dia pun memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 sekitar 4,7%.
Berdasarkan catatannya, setiap Pemilu di Indonesia pertumbuhan investasi turun, kecuali pada Pemilu 2019, karena Joko Widodo (Jokowi) diprediksi kuat memenangkan Pilpres, sehingga kebijakan yang sudah diambil akan dilanjutkan.
Berbeda halnya dengan Pilpres 2024, karena akan terjadi perubahan pemimpin nasional, yaitu presiden. Kecuali Cawapres nomor 2 Gibran Rakabuming Raka menjadi titisan Jokowi.
No Comments