BRIEF.ID – Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung menyesalkan pernyataan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib yang menyatakan puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ditunggangi kepentingan politik.
Sulaeman menilai sebagai Ketua Panitia Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) wajar apabila Erick Thohir memasang spanduk ucapan selamat harlah. Apalagi, Erick juga warga NU dan anggota Banser.
“Erick itu Ketua Panitia, kader Banser bersertifikat. Mosok enggak boleh ngasih ucapan selamat datang. Justru yang harus disesalkan itu, Abdussalam Shohib ini, pengurus PWNU tuan rumah puncak harlah, tetapi cuma nonton dan sibuk kecam sana sini,” kata Sulaeman, Selasa (7/2/2023).
Sebelumnya, Abdussalam Shohib yang disapa Gus Salam mengecam Ketua Panitia Peringatan Satu Abad NU Erick Thohir karena memajang gambar dirinya di jalanan-jalan protokol di Surabaya dan Sidoarjo sebagai Ketua Peringatan Satu Abad NU.
Gus Salam menilai bahwa pemasangan spanduk Erick tidak relevan dan berbau politis.
“Tentu kami menyesalkan, jangan sampai gelaran satu abad ditumpangi penumpang gelap menjelang Pilpres,” kata Gus Salam.
Sementara itu, Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Mutawakil Alallah menyatakan pernyataan Wakil Ketua PWNU Abdussalam Shohib yang mengkritisi Ketua Panitia Peringatan Satu Abad NU Erick Thohir merupakan opini pribadi dan tak mewakili organisasi.
“Pernyataan Gus Salam itu pribadi tidak mewakili PWNU. Ulama harusnya mengedepankan husnudzon (berprasangka baik) bukan suudzon (prasangka buruk),” kata KH Mutawakil, Selasa (7/2/2023).
KH Mutawakil mengatakan jika prasangka baik maka salahpun dapat pahala. Namun jika prasangka buruk yang dikedepankan, maka jika ada kesalahan dalam prasangka itu maka sama dengan adu domba.
“Kalau suudzon itu adu domba, menebarkan fitnah dan itu dosa besar,” katanya.
No Comments