BRIEF.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Staf Presiden Moeldoko menghadiri Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (5/2/2023).
Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) telah menetapkan Festival Cap Go Meh di Singkawang sebagai warisan budaya tak benda.
“Saya sangat tertarik dengan simbol-simbol yang dibangun di Kota Singkawang,” kata Moeldoko.
Ia menyatakan ikut berbahagia karena bisa merayakan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Dia juga mengajak semua tamu yang hadir dalam acara itu untuk meneriakkan slogan “Singkawang Semoga Hebat.”
Moeldoko menambahkan, ditetapkannya Festival Cap Go Meh sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, merupakan apresiasi PBB kepada bangsa Indonesia.
Pada kesempatan itu, Moeldoko menuturkan pengalamannya saat menjadi Pangdam XII/Tanjungpura di Kalimantan Barat. Saat itu terjadi keributan soal patung naga di Singkawang.
“Saya bilang, hai kalian, sebelum kalian lahir, Singkawang sudah seperti ini. Kalian jangan macam-macam. Kalau ada apa-apa dengan patung naga, saya akan berdiri di depan untuk melakukan perlindungan,” ujarnya.
Festival Cap Go Meh pada Minggu pagi ini diisi atraksi permainan sembilan naga dari grup Santo Yosef Kota Singkawang, kemudian arak-arakan 13 jailangkung (keranjang sayur yang berisi roh), ratusan tatung atau dukun yang kerasukan roh leluhur, atraksi gendang, dan pikulan altar yang dibawa sejumlah orang.
Ribuan warga Kota Singkawang berbaur dengan tamu dan undangan yang berada kursi di bawah tenda berhiaskan kain warna merah dan putih. Arak-arakan tatung, jailangkung, altar, replika naga, dan barongsai dibawa dan dikawal ratusan orang. Mereka melintasi podium utama untuk memberi hormat kepada tamu dan undangan.
No Comments