BRIEF.ID – Begawan ekonomi Profesor Emil Salim berharap, pemenang Pilpres 2024 wajib membebaskan Indonesia keluar dari ancaman dan tantangan global, seperti perubahan iklim dan bonus demografi pada 2045. Guru Besar Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan harapannya usai mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Patra Land Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Selain membawa bangsa Indonesia keluar dari tantangan dan ancaman perubahan iklim, Emil berharap Presiden terpilih harus peka sehingga bisa merespons tantangan bonus demografi. Pasalnya, mulai tahun 2024 hingga 2045, tingginya jumlah penduduk usia produktif, 15 tahun hingga 64 tahun dapat dimanfaatkan sebagai potensi untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
Lebih lanjut, mantan Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara itu menuturkan, bahwa untuk mencapai Indonesia Emas dibutuhkan pendidikan berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
“Selain itu, Presiden terpilih harus memperhatikan pembangunan di bagian Timur Indonesia. Ada pemerataan pembangunan di Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat. Indonesia bukan hanya Pulau Jawa atau Jakarta saja,” tegas Emil.
Pria yang lahir pada 8 Juni 1930 di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan mengingatkan, kepada presiden dan wakil presiden terpilih, bahwa tantangan masa depan lebih berat, antara lain perubahan iklim yang mengakibatkan sejumlah bencana alam, seperti banjir dan suhu global yang meningkat sehingga menyebabkan hasil pertanian turun dan mengancam pasokan pangan.
“Ini di luar kekuasaan manusia, tapi dilakukan manusia melalui pencemaran,” ujarnya lagi.
Emil juga menyebut, bahwa Pemilu 2024 menimbulkan kegalauan di tengah masyarakat. Dia berharap usai pencoblosan rakyat Indonesia kembali ke jalan lurus untuk menggapai masa depan.
“Teman yang saya coblos dapat menanggapi tantangan masa depan bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk bangsa dan negara. Kita berharap kalau mengikuti yang saya coblos tercapai, dapat membawa kemajuan di Tanah Air kita” pungkasnya.
No Comments