BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) mengunjungi perpustakaan nasional Library of Congress di Washington DC untuk menyaksikan berbagai koleksi yang berbau Indonesia.
Perpustakaan ini adalah perpustakaan terbesar di dunia dengan koleksi lebih dari 173 juta item, termasuk buku, manuskrip, peta, rekaman, film, foto, dan benda lainnya.
“Saat mengunjungi Library of Congress, Dubes Rosan menyaksikan manuskrip Lontar Bali, Surat dari Sultanah Siti Fatimah binti Jamaluddin Abdul Rahman, pada Agustus 1822, Babad Tanah Jawi, dan manuskrip Batak Abad XIX,” demikian diunggah akun resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, melalui media sosial Twitter @IndonesiainDC, pada Senin (20/2/2023).

Di antara koleksi yang dimiliki Library of Congress, sekitar 200.000 item memiliki kaitan dengan Indonesia.
Didirikan pada tahun 1800, Library of Congress awalnya ditujukan untuk memberikan dukungan kepada Kongres AS. Namun, perpustakaan ini sekarang telah berkembang menjadi lembaga penelitian dan pendidikan yang penting bagi banyak negara, dan bahkan dunia.

Library of Congress juga memiliki banyak fungsi dan peran, termasuk mengumpulkan, melestarikan, dan memberikan akses ke sumber daya informasi penting bagi masyarakat. Perpustakaan ini juga menyediakan layanan pendidikan dan riset kepada para peneliti, mahasiswa, dan publik umum.
Di samping itu, Library of Congress juga memiliki tugas khusus dalam menjaga koleksi dan arsip budaya nasional AS, termasuk memperkuat kepentingan hak cipta dan hak kekayaan intelektual.
Library of Congress adalah sebuah institusi yang sangat penting bagi Amerika Serikat dan dunia, dan terus menjadi pusat sumber daya informasi dan pengetahuan yang penting bagi semua orang.