BRIEF.ID – DPR RI berkoordinasi dengan pemerintah dalam mengatasi musibah bangunan pondok pesantren (ponpes) yang ambruk di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Langkah itu ditempuh agar kejadian memilukan itu dapat teratasi secepatnya dan tidak terulang di tempat-tempat atau ponpes yang lain.
“Kami sudah koordinasi dengan pemerintah untuk bergerak membantu dan juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Kami prihatin atas musibah yang menimbulkan korban jiwa itu,” kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Dasco mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bergerak cepat untuk mengatasi musibah itu.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga Selasa (30/9/2025) siang, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian pada 38 orang yang diduga tertimbun reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
“Ada 38 orang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Menurut dia, dari insiden itu total korban yang telah dievakuasi sebanyak 102 orang, 91 orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri secara mandiri, sedangkan 11 lainnya dievakuasi oleh tim SAR gabungan, dan satu di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, sebanyak 77 korban luka-luka telah dibawa ke sejumlah rumah sakit terdekat, yaitu 34 orang ke RSUD Sidoarjo, 38 orang ke RS Siti Hajar, dan empat orang ke RS Delta Surya. (Ant/nov)