BRIEF.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menjawab kritikan terkait penggunaan helikopter saat meninjau banjir di Jakarta dan sekitarnya, beberapa waktu lalu. Pramono berterima kasih atas kritikan yang ditujukan kepadanya itu. Sebab, kritik adalah obat yang menyehatkan tubuh.
“Kritik itu merupakan obat yang sangat menyehatkan. Saya dikritik apa saja terima kasih, matur nuwun,” ujar Pramono di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
Ia menjelaskan, penggunaan helikopter untuk meninjau banjir bukan merupakan permintaannya. Menurutnya, peninjauan dilakukan untuk memantau secara menyeluruh kondisi terkini dari dampak banjir yang melanda Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Tak hanya itu, dari tinjauan udara tersebut, Pramono juga ingin memantau kondisi sungai dan sodetan yang meluap.
“Saya naik heli bukan permintaan saya, ada yang nawarin. Sehingga, memang kenapa kemudian dilihat dari atas karena pengen naturalisasi, sodetan di mana-mana itu bisa dilakukan. Jadi sekali lagi, naik heli bukan untuk gagah-gagahan,” jelas Pramono.
Seperti diketahui, Pramono melakukan peninjauan udara menggunakan helikopter pada Kamis (6/3/2025) untuk memantau kondisi terkini banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta dan daerah sekitarnya. Peninjauan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai dampak banjir.
Berdasarkan pantauan udara, Pramono melihat langsung wilayah-wilayah yang terdampak banjir, seperti permukiman warga dan jalan raya. Ia juga memantau kondisi sungai-sungai dan saluran air yang meluap akibat curah hujan tinggi beberapa hari terakhir.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih terlebih dahulu ke Polairud yang memfasilitasi untuk melihat secara langsung banjir yang terjadi baik di Jakarta maupun di Bekasi. Kami tidak hanya di Jakarta, kami juga ke Bekasi, ke Babelan dan sebagainya,” kata dia. (nov)