Data Manufacturing Indonesia, Neraca Perdagangan, dan Inflasi Penentu Pergerakan IHSG, Pekan Depan

BRIEF.ID – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan depan, bakal ditentukan data manufacturing Indonesia, neraca perdagangan, dan inflasi.

IHSG ditutup menguat di level 8.099,33 atau naik  0,73% pada  perdagangan Jumat (26/9/2025) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Reboundnya beberapa saham berbasis komoditas mineral dan penguatan pada saham rokok menjadi kontributor penguatan IHSG setelah pada awal sesi sempat melemah.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa  tidak akan menaikkan cukai rokok, pada tahun depan.  Hal itu ditegaskan Menkeu setelah menggelar  rapat dengan jajaran Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (GAPPRI) secara online,  Jumat (26/9/2025). Hadir  dalam rapat itu, perwakilan dari produsen rokok  Djarum, Gudang Garam dan Wismilak.  

Merespons kabar itu, saham-saham emiten rokok yang semula bergerak sideways untuk kembali tancap gas dan memperpanjang reli kenaikan.

Selain itu Menkeu menyatakan akan membersihkan pasar rokok illegal, termasuk barang ilegal dari luar negeri dan dalam negeri. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membuat satu sistem khusus bagi industri hasil tembakau untuk menciptakan sentralisasi industri rokok sehingga diharapkan akan menangkal rokok ilegal karena industri kecil juga membayar cukai.

Pada pekan depan, dari dalam negeri investor akan mencermati indeks manufacturing Indonesia, neraca perdagangan dan inflasi, yang akan dirilis pada 1 Oktober 2025.

Dari Amerika Serikat (AS), investor  menantikan data manufaktur, sektor jasa, serta data pasar tenaga kerja seperti ADP Employment, nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran, untuk menilai indikasi kesehatan ekonomi AS serta prospek penurunan suku bunga The Fed berikutnya.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI bergerak ke arah pivot setelah mengalami death cross. Histogram MACD mulai melemah meskipun masih di area positif. Meskipun demikian IHSG mampu bertahan di atas level MA5. Diperkirakan IHSG berpotensi bergerak pada kisaran level 7.980-8.170.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan, di antaranya EMTK, HRUM, AGRO, PSAB, ARTO, dan ACES. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Tim Densus 88 Ungkap Dugaan Motif Dibalik Ledakan di SMAN 72 Jakarta

BRIEF.ID - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengungkapkan...

IHSG Ambruk ke Level 8.366

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk ke...

Nilai Tukar Rupiah Melemah

BRIEF.ID – Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Selasa...

BI Perkirakan Kinerja Penjualan Eceran Oktober 2025, Bakal Meningkat

BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bahwa kinerja penjualan...