Busana Maskulin Menteri LHK Siti Nurbaya

September 30, 2023

BRIEF.ID – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan, kegemarannya mengenakan busana maskulin setiap  menjalankan tugas negara.

Selain pernah mengalami pengalaman pahit,  faktor kepraktisan menjadi salah satu alasan bagi Prof Dr  Ir Siti Nurbaya Bakar, MSc dalam beraktivitas.

Mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), Sabtu (30/9/2023),  Siti mengisahkan pada tahun 1983,  pernah terjatuh dari moda angkutan umum, Mikrolet, saat  akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di Kampus Universitas Indonesia (UI) di Salemba, Jakarta.

“Tahun 1983, oplet itu kan penertibannya juga berat. Kalau  cepat-cepat turun  enggak boleh  lama-lama. Kan ada Polantas dan lain-lain. Saya cepat-cepat turun, rok saya kesangkut di kaki, di sepatu, jatuh saya dari oplet,” jelas Siti.

Kejadian serupa juga pernah menimpanya ketika menjadi Kepala Seksi Pengairan di Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, yang harus  turun ke lapangan. Bagi Siti, aktivitasnya terasa  kurang leluasa  karena  mengenakan rok.

“Saya kalau pergi ke lapangan kan manjat-manjat. Apalagi kalau ada banjir dan lain-lain,  kita kadang-kadang mesti pakai tali untuk  naik. Jadi, saya selalu pakai rok terus di dalamnya gunakan short celana pendek yang sama seperti roknya. Jadi saya selalu pakai dua gitu,” tuturnya.

Pengalaman-pengalaman itulah memotivasi peraih Penghargaan “99 Most Powerfull Women” Majalah Globe Asia ini  untuk konsisten mengenakan celana panjang saat bekerja.

Tekad itu  semakin  bulat  sewaktu melanjutkan studi di Belanda.  

Siti mengaku, para perempuan pekerja di Belanda  sangat modis dan praktis  mengenakan blazer yang dipadu celana panjang. Akhirnya,  sekembalinya dari Belanda, Siti   memberanikan diri untuk mengenakan celana panjang saat bekerja.

“Waktu saya sekolah di Belanda,  saya melihat perempuan-perempuan yang bekerja di kantor  itu pakainya begitu. Dan, saya berpikir  ‘oh, ini kayaknya oke juga.’ Maka, ketika saya kembali ke Indonesia, saya mulai pakai celana panjang,” ujar Siti.

Alasan kepraktisan  akhirnya membuat perempuan  yang pernah menyandang gelar “PNS Teladan Nasional” ini terinspirasi  mengeluarkan aturan yang membolehkan karyawan perempuan mengenakan celana panjang ketika  menjabat  Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Sekjen Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

No Comments

    Leave a Reply