BRIEF.ID – Bursa saham di Wall Street, New York, Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (5/11/2025).
Kenaikan indeks, antara lain disebabkan oleh bargain hunting pada saham sektor teknologi yang sebelumnya telah mengalami pelemahan, bersamaan dengan tarif impor Presiden AS Donald Trump, yang diuji di pengadilan.
Musim laporan keuangan berlanjut dan dari 360 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan, sekitar 82% telah melampaui ekspektasi.
Penguatan indeks juga dipicu oleh data ADP Employment bulan Oktober 2025 yang mengalami kenaikan signifikan, sehingga meredakan kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS. ADP Employment menunjukkan peningkatan lapangan kerja sektor swasta sebesar 42.000 di Oktober, setelah penurunan sebesar 29.000 pada September 2025.
Di ranah politik, Mahkamah Agung AS sedang mendengarkan argumen lisan atas gugatan hukum terhadap penggunaan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional 1977 oleh Presiden Trump untuk mengenakan tarif. Sebagian besar hakim Mahkamah Agung mengatakan bahwa Kongres yang memiliki wewenang untuk mengenakan pajak dan tarif, bukan presiden.
Keputusan mengenai tarif ini diperkirakan akan berdampak besar bagi perekonomian, termasuk apakah pemerintahan Trump harus membayar kembali US$90 miliar yang dihasilkan dari tarif.
Harga US 10-year Bond Yield naik lebih dari 6 bps di level 4,159%. Harga emas spot menguat 1,2% ke level US$ 3.977 per troy ons pada Rabu (5/11/2025), karena kenaikan permintaan safe haven. (nov)


