BRIEF.ID – Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat signifikan pada perdagangan Selasa (25/11/2025) seiring meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, pada pertemuan Desember mendatang.
Dow Jones Industrial Average naik 1,43% ke level, S&P500 naik 0,91% menjadi 6.765,88, Nasdaq Composite juga menguat 0,67% ke angka 23.025,59, Indeks Russell 2000 ke posisi 2.465,98 setelah menguat 2,14%, dan NYSE Composite menguat 1,32% menjadi 22.551,73.
Saat ini, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 bps meningkat menjadi sekitar 83%, menurut CME Fedwatch tool.
Ekspektasi sedikit meningkat setelah Bloomberg melaporkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett sedang dipertimbangkan sebagai kandidat kuat Chairman The Fed berikutnya.
Hassett dipandang kalangan investor sebagai sosok yang lebih mungkin mendorong bank sentral ke arah rezim suku bunga rendah yang disukai oleh Presiden AS Donald Trump.
Penjualan ritel di AS naik 0,2% MoM di September 2025, yang merupakan pertumbuhan paling lambat dalam empat bulan, dari 0,6% MoM di Agustus 2025. Indeks PPI naik 0,3% MoM di September 2025, pulih dari penurunan tak terduga sebesar 0,1% pada Agustus 2025.
Harga US 10-year Bond Yield turun 3 bps ke level 4,004%. Harga emas spot melemah 0,21% di level US$ 4,130 per troy ons, pada penutupan perdagangan Selasa (25/11/2025).
Harga minyak turun lebih dari 1% setelah adanya laporan bahwa Ukraina telah menyetujui kesepakatan damai dengan Rusia. (nov)


