BRIEF.ID – Kementerian BUMN mempromosikan kekayaan pangan dan rempah Indonesia melalui pameran bazar UMKM yang berlangsung 27-30 Juni 2024 di Bali.
Sebanyak 90 UMKM ini berasal dari berbagai daerah dengan 100 jenis produk yang mengandung olahan herbal jamu, aromaterapi, makanan dan minuman, kecantikan dan kebugaran, serta produk fesyen ramah lingkungan dan kerajinan.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengatakan pameran ini sekaligus untuk mengenalkan daerah dengan keunikan pangan dan rempah.
“Misalnya sagu kan banyak dari Maluku dan Papua, ada juga andaliman dari sekitaran Danau Toba, ada juga keripik pisang dari daerah-daerah tertentu, juga aneka jahe,” kata Loto.
Dia mengungkapkan, UMKM yang menjual produk berbahan pangan dan rempah-rempah asli Indonesia perlu diberi ruang untuk berkembang hingga tingkat internasional.
Terkait dengan itu, dalam bazar produk pertama ini, BUMN mengangkat tema Herb Euphoria Fest yang dilaksanakan di Mal Living World Denpasar.
Loto menilai acara ini bisa mengenalkan kekayaan herbal nusantara juga mendorong gaya hidup sehat, apalagi Bali memiliki ekosistem bisnis wellness yang terkenal bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Tujuannya untuk memperkenalkan daerahnya dan syukur-syukur pembeli langsung tertarik mengunjungi daerahnya, jadi bisa kita mulai mengenalkan daerah tertentu setelah orang tau produknya dan suka,” ujar Loto.
Ada 5 BUMN yang terlibat dalam pameran bazar UMKM ini, yaitu Bank Mandiri, Pelindo, Adhi Karya, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Perhutani, dimana sebelumnya mereka sudah mengkurasi dan membina UMKM di tanah air untuk diboyong ke pameran-pameran serupa.
Loto menyampaikan, awalnya ribuan UMKM yang dibina jajaran kementeriannya berangkat dari nol, mereka diberi pelatihan mengenai pengelolaan usaha hingga digitalisasi dan akhirnya bertahap naik kelas.
No Comments