BRIEF.ID – Bullish Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/11/2025) diperkirakan berlanjut. Laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis Selasa (11/11/2025), menyebutkan IHSG akan bergerak pada resistance 8.470, pivot 8.400, dan support 8.300.
Saham yang diunggulkan, di antaranya MBMA, TOWR, DKFT, ARCI, dan HRTA.
IHSG ditutup melemah tipis di level 8.391,24 atau turun -0,04% pada perdagangan Senin (10/11/2025), setelah sempat mencapai level intraday tertinggi baru di 8.478.
IHSG ditutup melemah pada penutupan perdagangan, akibat kondisi IHSG yang sudah overbought. Bank Indonesia (BI) pada Senin (10/11/2025) melaporkan, indeks keyakinan konsumen meningkat ke level 121,2 di Oktober 2025 dari level 115 pada September 2025.
Level ini merupakan yang tertinggi sejak April 2025, setelah bulan lalu indeks tersebut turun ke level terendah sejak April 2022. Kenaikan ini mengindikasikan masyarakat lebih optimistis pada kondisi ekonomi saat ini dan masa depan.
Sementara itu, Pemerintah Tiongkok telah mencabut sejumlah pembatasan ekspor mineral penting dan material tanah jarang ke Amerika Serikat (AS), sebagai tanda bahwa kesepakatan dagang dengan AS masih berlaku.
Pemerintah Inggris dilaporkan, akan merilis data unemployment rate bulan September 2025, pada Selasa (11/11/2025), yang diperkirakan naik ke level 4,9% dari 4,8% pada Agustus 2025.
Pemerintah Jerman juga akan merilis data ZEW Economic Sentiment Index bulan November yang diperkirakan naik ke level 42,5 dari 39,3 di Oktober 2025.
Secara teknikal, histogram positif MACD semakin meningkat seiring dengan kenaikan momentum penguatan indeks. Namun Stochastic RSI berada di area overbought dan berpotensi membentuk Death Cross, diiringi peningkatan volume jual.
“Dalam jangka pendek diperkirakan berpotensi terjadi minor pullback akibat profit taking. Namun selama IHSG mampu bertahan di atas 8.300-8.340, diperkirakan kondisi bullish IHSG masih akan berlanjut,” demikian laporan Phintraco Sekuritas. (nov)


