BRIEF.ID – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha tetap kuat pada Triwulan IV 2022.
Hal ini tercermin pada nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 10,27%, meskipun lebih rendah dari SBT pada Triwulan III 2022 sebesar 13,89%.
“Nilai SBT tercatat positif pada seluruh sektor, kecuali Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan yang menurun, utamanya subsektor Tanaman Bahan Makanan (Tabama), seiring dengan masuknya musim tanam,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).
Ia menyebutkan, tetap kuatnya kegiatan dunia usaha pada triwulan IV 2022 ditopang oleh sektor tersier yang tumbuh lebih tinggi, terutama Sektor Jasa-jasa serta Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sejalan dengan peningkatan permintaan saat Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.
Kapasitas produksi terpakai pada Triwulan IV 2022, lanjutnya, tetap baik sebesar 70,94%, meski relatif menurun dibandingkan Triwulan III 2022 sebesar 73,67%.
“Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi mengalami penurunan. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dari seluruh aspek, yaitu aspek likuiditas dan rentabilitas, disertai dengan akses pembiayaan yang lebih mudah,” jelas Erwin.
Pada Triwulan I – 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha meningkat dengan SBT sebesar 13,66%. Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada sektor primer dan sekunder, antara lain Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sejalan dengan masuknya musim panen yang dimulai pada bulan Maret.
Sementara itu, peningkatan Sektor Pertambangan dan Penggalian, serta Sektor Industri Pengolahan sejalan dengan mulai meningkatnya permintaan yang didukung kapasitas penyimpanan dan ketersediaan sarana produksi.
No Comments