BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) menyatakan, inflasi pada bulan Mei 2024 menurun dan tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1%. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2024 tercatat 2,84% (yoy), lebih rendah dari inflasi pada April 2024 sebesar 3,00% (yoy).
“Perkembangan ini dipengaruhi oleh inflasi inti dan inflasi administered prices (AP) yang rendah masing-masing sebesar 1,93% (yoy) dan 1,52% (yoy),” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melalui keterangan resmi yang dikutip Jumat (21/6/2024).
Perry mengatakan, inflasi volatile food (VF) menurun dari 9,63% (yoy) menjadi sebesar 8,14% (yoy) sejalan dengan meningkatnya produksi komoditas pangan dipengaruhi masih berlangsungnya musim panen, serta eratnya sinergi pengendalian inflasi oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Bank Indonesia meyakini inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam sasarannya,” ujar Perry.
Ia mengatakan, inflasi inti diprakirakan terjaga seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar dalam sasaran, kapasitas perekonomian yang masih besar, dan dapat merespons permintaan domestik, imported inflation yang terkendali sejalan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah Bank Indonesia, serta dampak positif berkembangnya digitalisasi.
“Inflasi VF diprakirakan menurun didukung oleh sinergi pengendalian inflasi TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah. Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability dan meningkatkan sinergi kebijakan dengan Pemerintah Pusat-Daerah sehingga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1%,” kata Perry.
No Comments