BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan suku bunga acuan di angka 6% untuk menjaga stabilitas rupiah dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik.
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini, Rabu (20/11/2024), kemungkinan akan mempertahankan suku bunga BI atau BI-Rate di angka 6%, seiring ketidakapastian global yang telah mengganggu stabilitas rupiah.
Ketidakpastian ekonomi global kembali meningkat seiring memamasnya konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina. Hal itu, dipicu pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengindikasikan Rusia akan melonggarkan penggunaan senjata nuklir untuk menghadapi Ukraina.
Pernyataan itu, disampaikan Vladimir Putin, setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak menengah produksi AS untuk melawan serangan Rusia.
Hal ini semakin menambah ketidakpastian ekonomi global, yang juga masih dipengaruhi ketegangan di Tepi Barat antara Israel dan Kelompok Hamas di Palestina yang telah meluas menjadi konflik Timur Tengah.
Selain itu, kondisi ekonomi AS dan Tiongkok yang semakin membaik, membuat arus modal keluar (capital outflow) dari emerging market termasuk Indonesia cukup deras.
Meskipun inflasi dan neraca perdagangan Indonesia hingga Oktober 2024 relatif terjaga, investor cenderung mengalihkan investasi ke negara-negara maju seperti AS dan China, sehingga memicu penguatan indeks dolar terhadap mata uang dunia, termasuk rupiah.
Dalam sepekan terakhir rupiah cenderung melemah hingga sempat menyentuh level Rp15.900 per dolar AS. Meskipun pada pekan ini rupiah perlahan menguat, namun masih berada di kisaran Rp15.800 per dolar AS.
Volatilitas di pasar uang diperkirakan masih tinggi seiring konflik geopolitik di sejumlah kawasan, sehingga BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate untuk menjaga stabilitas rupiah.
Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI sebelumnya, yang berlangsung pada 15-16 Oktober 2024, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6%, suku bunga Deposit Facility 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. (jea)
No Comments