BRIEF.ID – PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai BUMN Karya mengungkapkan Bendungan Kering Ciawi di Jawa Barat berpotensi dapat menjadi salah satu solusi bagi pemerintah untuk mengurangi kerawanan banjir di DKI Jakarta.
“Bendungan Ciawi berpotensi mereduksi banjir hingga 111,75 meter kubik per detik,” kata Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Hayyin Fahmi di Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
Ia mengatakan bendungan yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada 23 November 2022, memiliki daya tampung 6,05 juta m3 dan luas area genangan 39,40 hektare. Ini adalah bendungan kering pertama di Indonesia yang akan membantu mengurangi banjir di DKI Jakarta.
“Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi sebagai bendungan kering pertama ini dapat menjadi jalan keluar dari rawannya Jakarta akan bencana banjir,” katanya.
Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, Bendungan Ciawi rencananya akan diperuntukkan sebagai objek wisata karena dilengkapi beberapa spot instagramable untuk swafoto di sekitarnya.
Disebutkan, nantinya lingkungan sekitar Bendungan Ciawi juga dapat digunakan untuk berolahraga karena dilengkapi jogging track.
“Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini pun dibangun untuk menjadi tempat wisata, yakni dikembangkan sebagai ecotourism park atau taman ekowisata dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada bendungan,” ujar Hayyin.
Bendungan ini berfungsi sebagai bagian dari sistem prasarana pengendalian banjir Jakarta, khususnya untuk Sungai Ciliwung di bagian hulu, di samping normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33 km dan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di bagian hilirnya.
Selain itu, Bendungan Ciawi juga resmi mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelaksana Pembangunan Bendungan Kering Pertama di Indonesia. (antara)
No Comments