BRIEF.ID – Sebanyak 16 Desa di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, masih terisolasi pasca bencana banjir dan longsor di enam kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik Faisal, yang juga bertindak selaku Satgas Distribusi Bantuan Banjir dan Longsor Sulsel, mengatakan 16 desa yang terisolasi berada di Kaki Gunung Latimojong.
“Ada 16 desa di Kecamatan Latimojong yang tidak bisa diakses melalui jalur darat akibat terputusnya tiga jembatan yang menuju ke daerah di kaki Gunung (Latimojong),” kata Malik, seperti dikutip Antara, Jumat (10/5/2024).
Dia mengungkapkan, hingga hari ke-5 pascabencana banjir dan longsor Sulsel pada 4 Mei 2024, akses jalur darat menuju 16 desa tersebut masih terputus, sehingga bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan ribuan warga di sana diangkut menggunakan helikopter dari TNI dan Polri, serta BNPB.
Pada Kamis (9/5/2024), pihaknya menyalurkan bantuan beras dari pemerintah pusat sebanyak 10 ton ke 16 desa yang terisolasi. Bantuan tersebut, diberangkatkan dari Bandara Bua menuju Kecamatan Latimojong.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberikan bantuan beras sebanyak 40 ton kepada korban banjir dan longsor Sulsel.
“Bantuan beras dari pemerintah pusat diangkut menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat ke Kecamatan Latimojong untuk disalurkan ke 16 desa yang masih terisolasi,” ungkap Malik.
Dia menambahkan, sejauh ini sudah terdata 70 pihak, dari pemerintah, swasta, dan perorangan yang memberikan sumbangan melalui Posko Induk Tanggap Darurat, di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Kabupaten Luwu. (Jeany Aipassa)
No Comments