Banjir Besar Landa Bali: Puluhan Titik Terendam, Aktivitas Warga, Pariwisata, dan Ekonomi Terganggu

BRIEF.ID – Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Senin (8/9) telah menyebabkan banjir dan kerusakan di sejumlah wilayah khususnya Denpasar, Badung, Gianyar, dan Jembrana. Sejumlah bangunan rubuh, aktivitas lumpuh, pariwisata terganggu, hingga korban jiwa akibat terseret arus.

Mengutip Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, cuaca buruk dan hujan ekstrem yang melanda wilayah Bali kali ini dipicu fenomena gelombang ekuatorial Rossby atau Rossby Ekuator. Fenomena ini memperkuat pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan deras, serta kelembapan udara tinggi di berbagai lapisan atmosfer.

BMKG memperkirakan potensi hujan ringan hingga sedang masih berlangsung dalam tiga hari ke depan.

“Aktifnya gelombang ekuatorial Rossby di wilayah Bali dan sekitarnya mendukung pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat,” kata Ketua Kelompok Kerja Operasional Meteorologi BBMKG Wilayah III Wayan Musteana dilansir dari Kantor Berita Antara.

Sejak Senin malam, wilayah seperti Wanasari dan Kampung Jawa, Denpasar Utara, terendam dengan ketinggian air hingga 1,5 meter. Banyak warga yang panik karena banjir datang tiba-tiba saat mereka tidur, bahkan beberapa indekos rusak dan barang-barang basah.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, hampir seluruh wilayah Bali diterjang banjir dengan ketinggian banjir bervariasi sekitar 2 hingga 3 meter. Titik banjir paling banyak berada di Kota Denpasar yaitu sebanyak 43 titik.

“Yang paling banyak itu Denpasar. Denpasar paling tidak saat ini masih penanganan ada di 43 titik. Detailnya belum bisa kami laporkan karena masih sedang penanganan begitu,” ucap Sekretaris BPBD Bali Gede Agung Teja Bhusana Yadnya dikutip dari Kumparan.

Hujan deras memicu banjir bandang di Denpasar, khususnya di Jalan Kalisari, di mana air mencapai ketinggian hingga 2 meter. Beberapa rumah rusak parah, pintu dan tembok jebol, bahkan tiga mobil hilang terbawa arus sungai. Banyak kendaraan warga rusak tersapu air banjir, yang menyebabkan kerugian pribadi dan potensi beban tambahan bagi pemulihan ekonomi rumah tangga.

Dua korban meninggal dunia akibat terseret arus ditemukan di Kabupaten Jembrana, yaitu seorang ibu hamil bernama Nita Kumala (23 tahun) dan korban kedua yaitu I Komang Oka Sudiastawa (38 tahun) yang ditemukan setelah terpeleset saat memeriksa banjir di sekitar kediamannya.

Dampak Ekonomi

Banjir besar yang merendam sejumlah wilayah di Bali, menimbulkan dampak ekonomi yang serius, mulai dari gangguan perdagangan hingga potensi kerugian infrastruktur publik.

Infrastruktur penting seperti jalan nasional Denpasar – Gilimanuk dan jembatan Yeh Nusa yang terendam, memperlambat distribusi barang dan mobilitas warga. Halte bus, tiang kabel komunikasi, dan ruko juga runtuh atau ambruk akibat kuatnya luapan air.

Banjir juga mengganggu aktivitas pariwisata di Pulau Dewata. Dilansir dari Detiktravel, terpantau wisatawan yang dievakuasi oleh petugas dari dalam hotel menggunakan perahu karet.

Gubernur Bali Wayan Koster secara langsung turun ke sejumlah titik lokasi banjir di Denpasar. Ia memastikan langkah cepat penanganan bagi korban terdampak, termasuk pemanfaatan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu masyarakat yang kehilangan bangunan maupun barang dagangan. Ia juga meminta data lengkap kerugian pedagang agar bisa segera diberi ganti rugi dari APBD Provinsi dan Kota Denpasar. (ano)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ekonom Wijayanto Samirin Beri Empat Usulan Konkret untuk Menkeu Purbaya

BRIEF.ID - Sejumlah kalangan memberikan usulan atau rekomendasi bagi...

Indef Beri Empat Rekomendasi untuk Ekonomi Nasional yang Berkeadilan Sosial

BRIEF.ID – Institute for Development of Economics & Finance...

Ekonom Sekaligus Mantan Staf Wapres Sebut Sri Mulyani Sosok yang Disiplin Fiskal

BRIEF.ID – Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9) lengser...

18 Negara Pastikan Tiket ke Piala Dunia 2026, dari Argentina hingga Jepang

BRIEF.ID – Gelaran Piala Dunia 2026 yang akan digelar...