BRIEF.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono menyatakan bahwa penyaluran bantuan di daerah terisolasi didaratkan menggunakan metode sling rope, tidak diterjunkan dari helikopter.
Pola pendistribusian bantuan untuk korban banjir di Provinsi menggunakan metode sling rope membuat bahan pangan dan lainnya tetap utuh.
Demikian disampaikan Kepala BNPB Suharyanto dan KSAU M. Tonny Harjono pada rapat koordinasi yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.
“Semuanya sudah didorong logistik pakai udara, baik didaratkan helinya maupun secara airdrop. Ada yang pakai payung. Jadi, tidak ada bantuan yang dilempar ke bawah, Bapak Presiden,” kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto.
Ia melaporkan beberapa hari lalu helikopter BNPB juga mendaratkan genset mobile PLN 250 kWh untuk rumah sakit di Kota Takengon, Aceh Tengah.
Pada kesempatan itu, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono melaporkan kepada Presiden ada tiga pesawat yang diperuntukkan menerjunkan bantuan menggunakan metode airdrop, yaitu Hercules, CN295, dan CASA C-212.
” Pesawat Casa 212 dan CN295, penerjunan bantuan menggunakan helibox. Jadi, helibox itu diisi sekitar 5 kilogram barang-barang yang akan di-drop. Kemudian didorong sesuai dengan lokasinya. Dan, dia akan jatuh karena dia berputar. Jadi, jatuhnya tidak terlalu keras,” kata KSAU Tonny Harjono.
Penerjunan bantuan menggunakan Hercules, kata dia, setiap bundle bantuan yang diturunkan beratnya sekitar 150 kg sampai dengan 160 kg. Setiap paket bantuan itu diterjunkan menggunakan parasut personel TNI yang telah kedaluwarsa.
“Sudah dilaksanakan 700 helibox kita dropping, masih ada 500 helibox kotaknya kita cetak baru lagi,” sambung Tonny.
Disebutkan, sebanyak 700 lebih desa atau gampong di Aceh diketahui masih terisolasi. Dari angka itu, sebanyak 232 gampong masih terisolasi di Kabupaten Bener Meriah, 295 gampong di Kabupaten Aceh Tengah, dan 216 gampong di Kabupaten Aceh Tamiang.
Walaupun demikian, tim gabungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI terus berupaya menembus desa-desa yang terisolasi itu menggunakan alat-alat berat, dan pemasangan struktur jembatan bailey untuk menggantikan sementara badan-badan jembatan yang putus ataupun ambles karena diterjang banjir bandang. (Ant/nov)


