BRIEF.ID – Bambang Brodjonegoro, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) juga Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipercaya menjadi Penasihat Ekonomi Presiden Prabowo Subianto.
Pada hari ini, Selasa (22/10/2024), Bambang Brodjonegoro dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional. Pelantikan tersebut didasari Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 140P tahun 2024 Tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden.
“Profesor Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Ph.D. sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional,” kata Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Nanik Purwanti, yang membacakan petikan Kepres tersebut, di Istana Negara Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Bambang Brojonegoro adalah Guru Besar Universitas Indonesia (UI) yang masuk ke jajaran birokrat untuk pertama kalinya pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, Presiden SBY mengangkat Bambang Brodjonegoro menjadi Wakil Menteri Keuangan (wamenkeu).
Di Pemerintahan Presiden Jokowi, Bambang Brodjonegoro diangkat menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Kerja dan menjabat mulai 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016.
Selanjutnya di kabinet yang sama, Bambang Brodjonegoro diberi mandat menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mulai 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
Di periode kedua masa pemerintahan Presiden Jokowi, Bambang Brodjonegoro diangkat menjadi Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Dia resmi dilantik menjadi Menristek pada 23 Oktober 2019 dan diberhentikan pada 28 April 2021 setelah penggabungan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Bambang Brodjonegoro, yang lahir pada 3 Oktober 1966, menyelesaikan pendidikan formal tingkat Strata 1 di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI) dengan konsentrasi bidang studi Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional.
Selama periode 1991-1993, Bambang Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister di University of Illinois, Amerika Serikat (AS), sekaligus melanjutkan program doktoral di kampus yang sama dari 1993-1997.
Kariernya sebagai akademisi dimulai dari Staf Pengajar FE UI, lalu Ketua Jurusan Ekonomi, hingga Dekan Fakultas Ekonomi UI. Dengan kepakaran dan pengalaman luas di bidang ekonomi, dia sering diundang oleh berbagai universitas domestik serta internasional. Bambang Brodjonegoro kemudian dikukuhkan menjadi Guru Besar UI pada 2006, setelah 9 tahun mengajar.
Sementara kariernya di korporasi antara lain masuk dalam jajaran komisaris dan konsultan independen, di PT PLN, PT Antam dan PT Telkom, juga di berbagai industri terkait keahliannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, terutama terkait wilayah perkotaan.
No Comments