BRIEF.ID – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan berharap para penerima beasiswa luar negeri (LN) yang dibiayai negara tetap berkontribusi bagi negara meskipun memutuskan untuk tidak pulang ke Indonesia.
“Saya berpandangan mereka berangkat dengan uang pajak rakyat, bukan uang dari orang tuanya, karena itu mereka harus mengembalikan dalam bentuk kontribusi untuk Indonesia di manapun mereka bekerja,” katanya dalam acara Resolusi Indonesia di Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Anies menilai para penerima beasiswa dapat dimanfaatkan sebagai “Duta Indonesia” yang bisa mempromosikan kompetensi orang Indonesia di perusahaan-perusahaan luar negeri.
Di sisi lain, capres dari Koalisi Perubahan itu berpandangan, para penerima beasiswa bisa saja tidak terburu-buru pulang ke Indonesia demi memperbanyak pengalaman.
“Bila mereka bekerja di badan internasional, bekerja di perusahaan internasional, lalu mereka memutuskan mau investasi kemana, mau bikin program kemana, maka bisa bawa nama Indonesia,” ujarnya.
Anies meminta masyarakat tidak menghakimi para penerima beasiswa yang enggan pulang dahulu ke Indonesia sebagai sosok yang tak nasionalis.
“Karena itu jangan dihukum mereka tidak nasionalis,” kata Anies.
Pada Senin, 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada hari Rabu, 14 Februari 2024. (ANTARA)
No Comments