BRIEF.ID – Setelah hampir dua tahun menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 17 Juli 2023, Amalia Adininggar Widyasanti resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Kepala BPS definitif di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Amalia menjadi perempuan kedua yang memimpin lembaga pemerintah nonkementerian di bidang statistik itu setelah Sudarti Soerbakti yang menduduki posisi tersebut, pada 2000-2004. Cukup lama ia berkiprah sebagai pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan telah menduduki berbagai posisi.
Tercatat Amalia pernah menjabat sebagai Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian PPN/Bappenas (2011–2016), Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik, Kementerian PPN/Bappenas (2016–2018), serta Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan (2018–2020).
Selain itu, ia juga mengemban tugas sebagai Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas sejak 2020 hingga Januari 2025, sebelum kemudian dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Inovasi Digital Kementerian PPN/Bappenas pada 16 Januari 2025.
Dua jabatan terakhir itu dijalaninya bersamaan dengan tugasnya sebagai Plt Kepala BPS. Ia menggantikan Margo Yuwono, yang dilantik menjadi Widyaiswara Ahli Utama Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 17 Mei 2023.
Keberhasilannya menduduki berbagai jabatan tersebut tidak terlepas dari luasnya bidang keahlian wanita kelahiran Bogor pada 1972 itu. Ia tercatat memiliki keahlian dalam bidang ekonomi makro, ekonomi internasional dan moneter, perdagangan internasional, ekonomi pembangunan, serta pemodelan ekonomi.
Latar belakang pendidikan Amalia tercatat sama luasnya. Ia adalah lulusan Sarjana Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1995 dan memperoleh gelar Magister Sains dari universitas yang sama pada 1997.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan mendapatkan gelar Gelar Master of Engineering dari Rensselaer Polytechnic Institute, Troy, Amerika Serikat, setahun kemudian serta gelar PhD in Economics dari University of Melbourne, Australia, pada 2005.
Amalia dilantik sebagai Kepala BPS definitif bersama Sonny Harry Budiutomo sebagai Wakil Kepala BPS berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28/P Tahun 2025.
Salah satu fokus kepemimpinan Winny di BPS saat ini adalah finalisasi dan pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional sebagaimana diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025.
“Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional ini untuk menyatukan semua data-data sehingga nanti program pembangunan akan menggunakan satu referensi yang sama, dan tentunya nanti Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional akan digunakan untuk program bantuan-bantuan pemerintah,” ujarnya. (Ant/nov)