Aksi Jual Asing Bukan Penghalang Kenaikan IHSG

BRIEF.ID – Derasnya aksi jual yang dilakukan investor asing bukan menjadi penghalang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk mencetak kenaikan signifikan, meski  saham-saham  sektor perbankan dan saham defensive dilepas.

Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin  (14/7/2025) saham-saham  berkapalisasi besar dan berkorelasi erat dengan konglomerasi di bidang infrastruktur  memperlihatkan keperkasaan IHSG  setelah membukukan kenaikan 49,71 poin atau sebesar 0,71%.

Di sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 7.071,34 sampai 7.136,29. Volume perdagangan mencapai sekitar 24 miliar lembar saham dengan nilai transaksi hampir Rp 19 triliun. Sebanyak 188 saham naik, 418 turun, dan 198 stagnan.

Saham-saham sektor energi dan infrastruktur menjadi penopang utama. Sektor energi dan infrastruktur yang masing‑masing melonjak sekitar 3–4 % di sesi I. Emiten unggulan seperti Barito Renewables Energy (BREN), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), dan Petrosea (PTRO) mencatat kenaikan signifikan, dimana PTRO naik 24–25 %.

Sementara itu, nilai penjualan saham pemodal asing  Rp 1,13 triliun. Dan, sejak awal tahun 2025, investor asing telah  menjual sahamnya senilai Rp  59 triliun.

Kekhawatiran pada masa depan jangka pendek ekonomi Indonesia,  harapan  adanya pemotongan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS), dan  membaiknya investasi di mata uang kripto, kemungkinan menjadi alasan investor asing memindahkan investasinya dari Indonesia.

Pada perdagangan hari ini, Selasa (15/7/2025) IHSG diperkirakan masih akan bergerak di zona hijau untuk menembus level 7.100.  

Resiliensi pasar modal Indonesia tampaknya akan diuji kembali pada saat  perang tarif antara AS dan dunia semakin memanas. Namun,  saham perbankan dan saham defensive lainnya diperkirakan berpotensi rebound seiring  penurunan harga saham, yang  hampir mencapai titik jenuh.

Pada penutupan perdagangan,  tiga indeks utama pasar saham Wall Street berada dalam teritori negatif seraya menunggu reaksi Uni Eropa dan Meksiko setelah Presiden AS  Donald Trump memutuskan kenaikan tarif 30%.

IHSG diperkirakan berada di level Support 6.978-6.990 dan Resistance   7.134-7.148.

Rupiah pagi ini diperdagangkan stabil di kisaran Rp 16.233 per dolar AS. Harga emas  berada di level 3.348 per ons.  Harga batubara untuk pengiriman Agustus menguat 1,04% ke level US$ 113,90  per metrik ton.

Kalangan analis mengimbau investor untuk mencermati saham-saham  PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang kini berada di kisaran Rp 6.800 – 7.500.  Harga saham BREN saat ini diperdagangkan pada rasio P/E sebanyak 429X EPS 2025 dan 73X nilai buku (BV).  

PT Bank Central Asia (BBCA) di kisaran Rp 8.450-8.800. Disebutkan, laba bersih BBCA untuk setahun penuh 2025 diperkirakan akan mampu menyentuh angka Rp 57-58 triliun  atau meningkat dari pencapaian laba bersih 2024 pada angka Rp 54,8 triliun yang didorong oleh peningkatan pendapatan bunga yang diperkirakan akan naik ke Rp 98 triliun  dari Rp 94,7 triliun.  

PT ndah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Rp 5.500-6.500. Laba bersih INKP untuk setahun penuh 2025 tampaknya akan naik 36% menjadi Rp 9,4 triliun  dari Rp 6,89 triliun  pada tahun 2024. Laba bersih per saham diperkirakan akan naik mendekati angka Rp 1.692  per saham vs Rp 1.253  per saham di tahun 2024. Saat ini INKP diperdagangkan pada rasio P/E sebanyak hanya 3,37X EPS 2025 atau paling murah sejak tahun 2019. Target harga Rp  7.800 per saham.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang saat ini berada di kisaran Rp 1.500-1.650 per saham. Laba bersih KLBF untuk setahun penuh 2025 tampaknya akan naik sebesar 37% menuju angka Rp  4,4 triliun  dari Rp 3,2 triliun  di tahun 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan dan efisiensi ongkos penjualan.(nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

OJK Bakal Tertibkan Influencer Keuangan, Aturan Sedang Digodok

BRIEF.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menertibkan influencer...

Indonesia Harus Perkuat Potensi Komoditas untuk Ketahanan Ekonomi Hadapi Perang Dagang

BRIEF.ID - Indonesia harus memperkuat potensi komoditas untuk ketahanan...

IHSG Menguat Ditopang Saham Emiten Prajogo Pangestu, BREN Melesat 7,53%

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Mentan: Tindak Tegas Pelaku Praktik Kecurangan Beras Demi Menjaga Keadilan Pasar

BRIEF.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan,...