BRIEF.ID –Hari kedua penyelenggaraan Konferensi Energi Internasional 2023, Sabtu (16/9/2023) akan menyoroti masalah kelistrikan di Tanah Air dan tiga isu utama lainnya, yang kini ramai diperbincangkan masyarakat. Ketiga isu terkait masalah kebijakan (policy), modal manusia (human capital), dan pembiayaan (financing) akan dibahas secara pararel pada konferensi yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta, 15-16 September 2023.
Topik itu dibahas secara paralel pada sesi-sesi yang yang dipimpin Alex Wibowo, Filda Citra Yusgiantoro, dan Inka Yusgiantoro. Luky Yusgiantoro akan memimpin sesi yang menampilkan sesi bertajuk “Embracing Peer-to-Peer Electricity Trading using Distributed Ledger Technology in ASEAN.”
Pada sesi bertema “Accelerating the Demand-side Energy Transition Policy” yang dipimpin Alex Wibowo, menghadirkan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priadi, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Bobby Gafur Umar, Sue Armstrong-Brown (CDP Inggris), John Black ( Emeritus Professor & Foundation Professor of Transport Engineering, Universitas New South Wales – Australia).
Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Filda Citra Yusgiantoro akan memimpin sesi “Preparing Human Capital for Energy Transition,” yang menghadirkan pembicara Eric Roeder (Technical Specialist on Green Jobs, Climate Action and Resilience through Just Transition – Asia Pacific Region, International Labor Organization (ILO) Thailand), Anindito Aditomo (Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek), Roberto Rossi (Cluster President of Indonesia and Timor Leste, Schneider Electric – Indonesia), dan Djoko Santoso (Dirjen Pendidikan Tinggi, periode 2010-2014 dan Guru Besar Institut Teknologi Bandung).
Masalah Pembiayaan
Inka Yusgiantoro memimpin sesi bertajuk “Optimising Multilateral Collaboration and Public Private Partnership (PPP) to Boost Energy Transition Financing.” Adapun sesi ini menghadirkan pembicara David Elzinga (Principal Energy Specialist Climate Change at Asian Development Bank/ADB), Pradana Murti (Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Grant Hauber (Strategic Energy Finance Advisor, Institute for Energy Economics & Financial Analysis (IEEFA) Amerika Serikat), dan Brahmantio Isdijoso (Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastrukur/PDPPI, Kementerian Keuangan RI)
Sementara itu, pembahasan bertajuk “Embracing Peer-to-Peer Electricity Trading Using Distributed Ledger Technology in ASEAN” dipimpin Luky A Yusgiantoro.
Para pembicara yang hadir adalah Alastair Marke (Director General Blockchain & Climate Institute Inggris), Michael Suryaprawira (Peneliti pada Purnomo Yusgiantoro Center/PYC), Wanhar (Kementerian ESDM), dan Zainal Arifin (Executive Vice President of Renewable Energy, PT PLN (Persero).
No Comments