Won Korsel Sentuh Titik Terendah Terhadap Dolar AS Dalam 15 Tahun, Ini Reaksi Netizen

BRIEF.ID – Nilai Tukar (kurs) Won Korea Selatan (Korsel) atau KRW menyentuh titik terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam 15 tahun, yakni 1.460 KRW per dolar AS pada Kamis (26/12/2024).

Menurut Seoul Money Brokerage Services, level tersebut belum pernah disentuh Won Korsel sejak 16 Maret 2009, ketika terjadi krisis keuangan global. Kala itu, kurs Won Korsel mencapai 1.488 per dolar AS.

Sebelumnya, Won Korsel juga pernah menyentuh titik terendah ketika terjadi krisis moneter pada 1998, yakni mencapai 1.472 KRW per dolar AS. IMF.

Kurs Won Korea terus terdepresiasi karena kisruh politik yang terus berlanjut setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol terjadi pada 14 Desember 2024. 

Chosun Daily melaporkan, Partai Demokrat Korea dan partai oposisi lainnya berencana membahas mosi untuk menunjuk tiga hakim Mahkamah Konstitusi pada sesi pleno Majelis Nasional hari ini.

Partai Demokrat telah memperingatkan bahwa jika penjabat presiden Han Duck-soo menolak menunjuk para hakim, maka mereka akan memulai proses pemakzulan terhadapnya.

Jika mosi pemakzulan lolos di Majelis Nasional, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Ekonomi dan Keuangan Choi Sang-mok akan mengambil peran sebagai penjabat presiden.

Selain itu, indeks dolar AS yang terus menguat berkontribusi terhadap depresiasi Won Korea. Apalagi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) mengindikasikan akan melakukan pemotongan suku bunga pada tahun 2025, meskipun tidak terlalu agresif.

Pengamat memperkirakan penurunan kurs won akan mereda jika ketegangan politik pascapemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol berakhir.

Untuk jangka pendek, Won Korsel masih berpotensi terdepresiasi terhadap dolar AS, dan tidak akan turun dari kisaran 1.450 KRW per dolar AS.

Pelemahan Won Korsel yang telah menyentuh titik terendah dalam 15 tahun terakhir, membuat warga khawatir kondisi ekonomi akan memburuk seperti ketika terjadi krisis keuangan 2009 atau krisis moneter 1998.

Netizen Korsel berkumpuul di forum internet (dalam jaringan) populer dan berkomentar membahas depresiasi Won Korsel terhadap dolar AS.

Banyak di antara mereka yang merasa khawatir, bahkan menyebut situasi Korsel seperti negara berkembang, bukan negara maju.

Ada juga yang mengeluh karena telah merencanakan liburan ke luar negeri, namun depresiasi Won Korsel terhadap dolar AS membuat mereka terpaksa meninjau kembali rencana tersebut.

Berikut beberapa komentar netizen Korsel terkait depresiasi Won terhadap dolar AS:

“Kita benar-benar kacau. Saya berencana untuk bepergian tahun depan, apa yang harus saya lakukan?”

“Melihat nilai tukarnya (Non), negara kita terasa seperti negara berkembang yang sesungguhnya..”

“Seharusnya tidak mencapai 1.500… Berapa banyak cadangan devisa yang tersisa?”

“Nilai tukarnya naik 200 dari tahun lalu, lol. Apa yang telah mereka lakukan?”

“Berhentilah turun.”

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Wamenkeu Thomas Djiwandono Pastikan Danantara Belum Diluncurkan Bulan Ini

BRIEF.ID - Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyebutkan Badan...

BI: Divergensi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melebar

BRIEF.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan,...

Dukung Pertumbuhan, BI Secara Mengejutkan Turunkan Suku Bunga Jadi 5,75%

BRIEF.ID - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI)...

Wamendag: Produk Kosmetik dan Spa Memiliki Potensi Ekspor Sangat Besar

BRIEF.ID – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti...