Wisata Petik Jeruk, Magnet Baru Bagi Wisatawan di Jawa Timur

BRIEF.ID – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menilai bahwa keberadaan wisata petik jeruk di wilayah Kota Batu,  mampu menjadi magnet baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Jatim.

Saat berkunjung ke Wisata Petik Jeruk 55 di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (17/6/2023), Khofifah mengatakan bahwa kebun itu menjadi daya tarik baru wisata edukasi di Kota Batu selain wisata petik apel yang sudah menjadi ciri khas daerah  itu.

“Terlebih lokasi wisata petik jeruk ini sangat dekat dengan lereng Gunung Panderman yang selama ini menjadi ikon wisata Kota Batu,” kata Khofifah.

Pada destinasi wisata baru yang berdiri di atas lahan seluas dua hektare, Khofifah melihat dari dekat budidaya jeruk yang mampu menghasilkan sekitar sepuluh ton dalam masa panen sepuluh bulan, yang berarti setiap bulan bisa menghasilkan satu ton jeruk keprok.

Disebutkan, para petani di wilayah Kota Batu mampu berinovasi dengan memanfaatkan lahan Petik Jeruk ketika lahan di area Petik Apel mengalami penurunan produksi. Pelaku wisata tetap berupaya menarik kunjungan wisatawan,dengan memanfaatkan potensi yang belum maksimal.

“Buah jeruk segar manis Kota Batu ini bisa dibeli dengan cara dibungkus dan juga bisa langsung diperas dituangkan dalam kemasan gelas. Kota Batu yang sejuk cocok untuk menikmati minuman jeruk manis ini,” katanya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu, menyatakan akan terus mendorong petani jeruk untuk mengembangkan usaha dan budidaya yang ada, mengingat potensi dari komoditas jeruk juga diminati masyarakat, khususnya para wisatawan.

“Permintaan buah-buahan segar terus melonjak. Salah satunya jeruk keprok yang banyak diincar masyarakat. Kita meyakini kandungan yang ada di jeruk keprok ini dapat memenuhi asupan vitamin dan menjaga daya tahan tubuh,” kata dia.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan bahwa berkembangnya wisata Petik Jeruk Desa Punten tersebut dilatarbelakangi adanya penurunan produktivitas Apel.

Dengan kondisi pasar untuk buah jeruk yang menjanjikan, Aries melihat para petani yang ada di wilayah itu akhirnya beralih memanfaatkan lahan apel untuk ditanami buah jeruk, karena adanya pasar yang menjanjikan.

“Pemerintah mengintervensi dengan memberikan stimulus, support bantuan kepada petani jeruk agar harganya kompetitif dengan pasar jeruk dari daerah lain. Kita akan terus dorong pemanfaatan lahan bisa digunakan untuk komoditi Jeruk,” kata Aries. (antara)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Lakukan Corporate Rebranding Total, BRI Perkuat Posisi “Satu Bank untuk Semua”

BRIEF.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. bersiap...

IHSG Bertahan di Level 8.700, Investor Borong Saham Super Bank

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di...

Rupiah Melemah Dekati Level Rp16.700 Jelang Pengumuman Hasil RDG-BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah melemah mendekati level...

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp2.470.000 per Gram Saat Emas Dunia Terkoreksi

BRIEF.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk...