Jakarta, 22 Maret 2021 – Wakil Presiden RI Maruf Amin optimis pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) periode 2021-2023 bisa mengantarkan kejayaan ekonomi syariah di Indonesia. Keyakinan ini muncul karena visi, misi, dan arah kebijakan MES saat ini sudah sejalan dengan rencana kerja Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Hal ini disampaikan Maruf Amin saat pelantikan Pengurus Pusat MES 2021-2023, pada Senin (22/3). Menurutnya, ke depannya MES bisa lebih banyak membawa kemaslahatan dan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi dan keuangan Syariah tentu saja tidak dapat dilakukan oleh satu-dua pihak saja, harus berjamaah melalui taawun, atau gotong royong, saling menolong. Agar operasinya berjalan optimal diperlukan dukungan dan sinergi semua pihak, baik internal maupun eksternal, untuk itu saya menghimbau kepada pihak yang terkait agar turut memberikan dukungan terhadap MES, ujar Maruf Amin.
Dia mengatakan, saat ini masih ada banyak tantangan di lingkup global dan nasional yang harus dihadapi masyarakat khususnya pemeluk agama Islam. Salah satunya, ada upaya dari segelintir kelompok untuk membenturkan nilai-nilai keislaman dengan kebangsaan, sains & teknologi, serta kemasyarakatan.
Upaya-upaya tersebut menimbulkan dampak negatif berupa munculnya fenomena Islamofobia di kawasan Amerika Serikat dan Eropa. Di saat bersamaan, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat saat ini juga masih belum membaik. Kesenjangan dirasakan semakin melebar akibat perlambatan kegiatan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Maruf Amin juga menegaskan, hasil pembangunan ekonomi selama ini masih banyak yang belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Di sisi lain, berbagai upaya pemberdayaan ekonomi umat oleh banyak organisasi berjalan kurang maksimal karena kurangnya sumber daya.
Sehubungan dengan itu, sebagaimana diamanatkan dalam permusyawaratan nasional kemarin, kehadiran MES harus bisa lebih dirasakan oleh umat. Artinya MES harus bisa hadir di tengah-tengah masyarakat dan turut aktif menyediakan solusi atas berbagai permasalahan tersebut, ujarnya.
Ke depannya, Maruf Amin berharap Pengurus Pusat MES periode baru dapat segera menyusun program kerja yang efektif dan membawa dampak besar bagi masyarakat. Lembaga ini juga diingatkan untuk terus konsisten menjadi garda terdepan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.
Secara khusus saya meminta agar MES dapat menjadi motor penggerak dalam pengembangan usaha termasuk usaha mikro dan kecil, pengembangan usaha syariah skala mikro dan kecil, termasuk usaha keuangan agar didorong menjadi bagian dan dirangkai nilai industri halal global untuk memacu pertumbuhan usaha dan meningkatkan ketahanan ekonomi umat, tuturnya.
Wapres juga meminta lembaga ini mampu mendorong pembangunan pusat inkubasi di daerah dalam rangka penyemaian dan pemberdayaan pengusaha di berbagai tingkatan. Dari segi teknologi, MES diharap memanfaatkan perkembangan yang terjadi secara optimal demi mendorong terciptanya ekosistem ekonomi syariah yang inklusif.
Saya berharap dengan dilantiknya saudara-saudara sekalian sebagai pengurus MES periode 2021-2023 akan melahirkan pemikiran dan kegiatan yang inovatif, kritis dan out of the box, dan InsyaAllah dengan dukungan dan keterlibatan kita semua, pemerintah dapat memastikan industri ekonomi syariah tumbuh lebih kuat dan berdaya saing, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, tutup Maruf Amin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Pusat MES Erick Thohir menyebut lembaganya memiliki visi untuk membentuk ekonomi dan keuangan syariah yang berkontribusi signifikan dalam ekosistem perekonomian nasional. MES 2021-2023 menargetkan terciptanya peningkatan kesejahteraan, usaha syariah, serta daya saing global pelaku usaha di Indonesia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, MES akan fokus menjalankan pemberdayaan umat, pengembangan sumber daya insani, ekonomi syariah, penguatan institusi, penguatan ekonomi digital, penguatan sinergi & hubungam, serta memperkuat internal organisasi. Kebijakan MES ke depan akan mengarah pada pengembangan pasar dan industri halal di dalam dan luar negeri, sehingga berdampak pada pengembangan industri keuangan syariah nasional.
“Kami ingin mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi syariah yang efektif sehingga tidak perlu terjadi lagi yang namanya dikotomi sektor keuangan dan perbankan syariah dengan sektor riil,” ujar Erick. Kita berkaca dari situasi krisis sebelumnya, terbukti sektor ekonomi syariah memiliki kekuatan besar dalam menghadapi krisis,” tambahnya.
No Comments