BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan, mal pelayanan publik (MPP) digital berbasis teknologi informasi menjadi tulang punggung untuk mempercepat transformasi pelayanan publik.
“MPP digital berbasis teknologi informasi mesti menjadi tulang punggung pelayanan masyarakat. Ini menjadi komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan publik terbaik dan meningkatkan iklim investasi,” kata Wapres saat memimpin Rapat Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN), di Istana Wakil Presiden, Jakarta, mengutip laman Sekretariat Kabinet, Jumat (13/1/2023),
Wapres mengungkapkan, MPP digital yang dikoordinasikan secara nasional dapat meningkatkan efesiensi anggaran dan selaras dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional.
Jajaran terkait, kata dia, mulai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga perusahaan BUMN Bank Mandiri dan PT Telkom Indonesia wajib menuntaskan desain MPP digital sehingga pada akhir Februari 2023 sudah dibentuk pilot project.
“Menteri PANRB agar mengoordinasikan langkah-langkah tepat dan konkret untuk pembangunan MPP digital, termasuk integrasi proses bisnisnya,” ujarnya.
Kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Wapres menginstruksikan agar menyiapkan sumber daya manusia (SDM) digital beserta kelembagaan MPP digital.
“Kekurangan talenta digital di daerah ini, supaya dapat diatasi melalui sentralisasi pengembangan sistem dan data yang menjamin kualitas dan keamanan sistem,” ucapnya.
Selanjutnya, Wapres menginstruksikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk mendukung dari sisi anggaran. Wapres juga minta Menkeu terus mendorong Lembaga National Single Window (LNSW) yang berada di bawah Kementerian Keuangan turut membangun desain platform digital layanan MPP, pilot project layanan MPP, serta standar teknis untuk pengembangan MPP.
“Dari Bappenas, saya minta juga untuk menetapkan program MPP digital sebagai bagian dari prioritas nasional transformasi pelayanan publik, termasuk keterkaitan MPP digital dalam rangka Satu Data Indonesia,” imbuhnya.
Wapres juga mendorong Menteri Kominfo untuk mendukung menguatkan pusat data nasional (PDN) untuk operasional sistem MPP digital secara nasional sekaligus menyiapkan infrastruktur dalam penyelenggaraan dan pengelolaan MPP yang terbaik.
Pada kesempatan itu, Wapres menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengoordinasikan pelibatan peran Telkom dan badan-badan usaha yang ada di lingkungan Kementerian BUMN.
“Saya berharap langkah percepatan ini bisa segera tercapai. Ini bagian daripada transformasi dan juga termasuk dalam rangka penyiapan satu data nasional dan pelayanan yang cepat, tidak lagi lama,” pungkas Wapres.
Hadir dalam rapat itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, dan Sekretaris Eksekutif KPRBN Eko Prasojo.
No Comments