BRIEF.ID – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengapresiasi kesamaan posisi Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yang mendukung terwujudnya gencatan senjata di Palestina, khususnya di Gaza atas pendudukan ilegal Israel.
Wapres menyampaikan hal itu di depan para anggota negara ASEAN dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Tiongkok sebagai rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).
“Terkait Palestina, saya mengapresiasi kesamaan posisi RRT dan ASEAN atas resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut pengakhiran pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina sesuai fatwa Mahkamah Internasional,” kata Wapres.
Ia juga mengapresiasi fasilitasi Tiongkok untuk rekonsiliasi internal Palestina melalui Deklarasi Beijing.
“Saya harap RRT terus mendukung terwujudnya gencatan senjata, akses bantuan kemanusiaan tanpa halangan, dan terciptanya solusi dua negara,” kata Wapres.
Sebelumnya, Pemerintah Tiongkok mengusulkan inisiatif tiga langkah terkait konflik di Gaza yang memprioritaskan gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan sebagai tindakan mendesak.
Hak-hak yang sah dari rakyat Palestina perlu diwujudkan dan masalah keamanan Israel juga perlu diperhatikan, menurut Pemerintah Tiongkok.
Adapun konflik di jalur Gaza menjadi salah satu topik dalam rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Laos, selain juga membahas krisis di Myanmar dan isu ketegangan di Laut Tiongkok Selatan.
Sejumlah kepala negara dan pejabat ASEAN yang hadir pada pertemuan ASEAN-Tiongkok, antara lain Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone selaku tuan rumah, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet, Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim, dan Sekretaris Permanen Myanmar Aung Kyaw Mo.
Selanjutnya, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.
No Comments