BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak seluruh elemen bangsa proaktif dan bersinergi untuk menekan kasus gangguan pertumbuhan (stunting) dan perkembangan anak akibat kurang gizi kronis.
Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, mulai dari tingkat keluarga dengan memastikan pemenuhan gizi dan standar hidup sehat bagi calon ibu, ibu hamil, dan bayi.
“Pemeriksaan rutin ibu hamil, pemberian imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang anak di fasilitas kesehatan juga penting untuk dilakukan. Oleh karena itu, keterjangkauan masyarakat kepada layanan kesehatan harus menjadi fokus kerja pemerintah saat ini,” kata Wapres pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (26/4/2024).
Di hadapan sekitar 3.317 peserta Rakernas, Wapres mengingatkan bahwa target prevalensi stunting 14% yang ada pada RPJMN 2020-2024 akan segera dievaluasi. Ia juga menginstruksikan agar sejumlah program yang berjalan selama ini turut dievaluasi.
“Pemerintah Pusat dan daerah harus terus bersinergi untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan bagi keluarga-keluarga di Indonesia dengan kualitas yang semakin baik. Keluarga juga harus pro aktif untuk mendapatkan akses layanan kesehatan, seperti pemeriksaan ibu hamil secara rutin, imunisasi dan pemantauan tumbuh kembang anak-anak secara berkala,” kata Wapres
Wapres juga meminta agar dilaksanakan studi mendalam mengenai faktor perlambatan capaian penurunan kasus stunting di Indonesia.
“Saya minta faktor-faktor yang menyebabkan capaian penurunan stunting semakin melambat dalam dua tahun terakhir ini agar diidentifikasi dan dinavigasi,” ujarnya.
No Comments