BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) terus mendorong munculnya pengusaha muslim di berbagai daerah di Tanah Air.
“Instrumen perbankan, asuransi, pasar modal itu seperti bus, bus ini tidak akan ada isinya kalau tidak ada penumpangnya, penumpangnya para pengusaha muslim, pengusaha syariah yang harus terus kita tumbuhkan,” kata Wapres saat bersilaturahmi dengan Civitas Academica Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/12/2022).
Pada kesempatan itu diresmikan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sulawesi Selatan, yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor: 2068/X/TAHUN 2022, Tanggal 17 Oktober 2022 tentang Pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah Provinsi Sulawesi Selatan.
Hadir pula Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, jajaran Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Selatan, dan Rektor UMI Makassar Basri Modding.
Wapres optimistis, organisasi seperti Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dapat mendorong munculnya pengusaha muslim di berbagai daerah.
“Ekonomi dan keuangan syariah sudah menjadi sistem nasional, ekonomi kita menganut dual economic system yaitu sistem nasional dan syariah, perbankan kita menganut dual banking system, konvesional dan syariah begitu juga asuransi, pasar modal dan sebagainya, karena itu masalah ekonomi syariah memiliki landasan yang kuat baik secara syariah maupun secara perundang-undangan,” ujar dia.
Disebutkan, resiliensi ekonomi dan keuangan syariah selama pandemi terbukti cukup solid. Saat ini, lanjutnya, terdapat empat pilar ekonomi dan keuangan syariah yang sudah berjalan pada lajur yang tepat dan terus berkembang, yaitu pengembangan industri halal, industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah yang terdiri atas wakaf, zakat, infak dan sedekah, serta pengembangan para usahawan syariah.
“Industri halal dan tren gaya hidup halal semakin populer di tingkat nasional dan global. Kita juga sudah mengembangkan apa yang disebut kawasan industri halal, sudah dibangun di Jawa Timur itu ada di Sidoarjo, kemudian di Batam, di Kepulauan Riau, di Bintan kemudian di Banten dan sedang dipersiapkan di Riau. Saya menunggu kawasan di Sulawesi Selatan,” kata Wapres.
Sedangkan keuangan sosial syariah melalui ZISWAF telah menjadi bantalan ekonomi masyarakat saat krisis, meski belum mencapai potensi terbaiknya.
“Potensi zakat kita cukup besar yaitu Rp370 triliun tapi mungkin baru 10%, bahkan potensi wakaf kita juga. Saya ingin mendorong baik zakat maupun wakaf supaya dilakukan akselerasi dan saya berharap sudah ada gerakan-gerakan pengumpulan di daerah,” ujar Wapres.
No Comments