Wapres Ajak Diaspora Indonesia Bijak Manfaatkan Kemajuan Teknologi

BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak para diaspora Indonesia bijak memanfaatkan  kemajuan teknologi dan informasi    bagi kemakmuran bangsa Indonesia.   

Sebab kemajuan yang tidak diperlakukan secara bijak berpotensi menimbulkan konflik yang tidak diinginkan.

“Banyak disrupsi  informasi yang berkembang, banyak hoaks yang terjadi. Istilah yang sekarang kita lakukan itu saring sebelum sharing (berbagi),” kata Wapres  pada Dialog Kebangsaan dengan Diaspora Indonesia di Hotel JW Marriott Marquis Shanghai Pudong, Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Senin (18/9/2023).

Wapres menyampaikan, para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan  di luar negeri, gempuran informasi  banyak ditemui,  tidak hanya terkait  kondisi terkini di Tanah Air  juga  kondisi lokal setempat dimana ia berada.

Wapres secara khusus  mengimbau  para mahasiswa Indonesia di luar negeri selalu mengaktualisasi pengetahuannya mengenai isu-isu terkini dari seluruh dunia, agar dapat bersikap bijak dalam mendiseminasikan informasi dan dalam membawa diri sebagai diaspora di lingkup internasional.

“Artinya, sebelum kita untuk menyampaikan informasi-informasi itu harus kita teliti dulu. Dan, kalian juga harus mengerti tentang perkembangan-perkembangan dunia politik yang terjadi di dunia sekarang ini karena itu penting untuk membuat sikap kalian,” kata Wapres.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pertamina Berencana Perluas Produksi Avtur Berbahan Minyak Jelantah

BRIEF.ID - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berencana untuk...

Kemnaker Tunggu Perkembangan Kasus OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

BRIEF.ID - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) masih menunggu perkembangan lebih...

Wamenaker Terjaring OTT, Presiden Prabowo Hormati Proses di KPK

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto menghormati proses hukum yang...

KPK Sita Uang, Puluhan Unit Mobil, dan Motor Mewah Pada OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer

BRIEF.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang,...