BRIEF.ID – Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada periode 2025-2026 akan mengalami perlambatan, yaitu berada di level 2,7%.
Di sisi lain, situasi ekonomi global pada periode 2024-2025 masih diliputi ketidakpastian dengan pertumbuhan 2,6%.
“Pertumbuhan ekonomi global tetap pada 2,6% di tahun 2024, kemudian naik 2,7% di tahun 2025-2026,” kata Thomas pada The 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Ia mengatakan, menghadapi tantangan ekonomi global yang terus berlanjut, keuangan Islam hadir sebagai alternatif yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan pemerataan, sekaligus fokus pada keberlanjutan serta kesejahteraan sosial.
Keuangan Islam, lanjutnya, berperan untuk membentuk ekonomi yang lebih produktif, inklusif, etis, serta menawarkan solusi yang berharga menghadapi berbagai tantangan ekonomi domestik dan global.
“Saya sangat yakin kita dapat belajar banyak tentang menciptakan keuangan publik yang dirancang dengan baik dari perspektif keuangan publik Islam. Pendekatan ini dibangun atas hukum Islam, yang mengutamakan keadilan, pemerataan, kesejahteraan sosial, dan tata kelola yang etis. Prinsip-prinsip ini memandu bagaimana sumber daya dimobilisasi, dialokasikan, dan digunakan untuk mencapai pembangunan sosial ekonomi,” kata dia
No Comments