Wamendagri Apresiasi Keputusan Megawati Izinkan Kader PDI Perjuangan Hadiri Retreat

BRIEF.ID – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya  mengapresiasi kebijakan Ketua Umum PDI Perjuangan  Megawati Soekarnoputri yang telah mengizinkan kadernya untuk menghadiri retreat kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

“Kami menyampaikan terima kasih, apresiasi kepada Ibu Mega, DPP PDI Perjuangan, yang telah mendukung acara retreat ini. Para kadernya dapat  bergabung di sini dan memberi kesempatan bagi yang belum bergabung untuk mengikuti pembekalan tahap berikutnya,” kata Bima di Magelang, Rabu (26/2/2025).

Ia mengatakan, sampai saat ini masih ada 10 kepala daerah PDI Perjuangan yang belum bergabung di Magelang. Mereka, lanjutnya, akan mengikuti reatret gelombang kedua.

Adapun 10 kepala daerah dimaksud adala Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, Bupati Kabupaten Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Kabupaten Buleleng I Nyoman Sutjidra, dan Bupati Kabupaten Gianyar I Made Mahayastra.

Selanjutnya, Bupati Kabupaten Jembrana I Made Kembang Hartawan, Bupati Kabupaten Klungkung I Made Satria, Bupati Kabupaten Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya, dan Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo.

“Ada Pak Gubernur Bali  beserta kepala daerah  di sana. Seluruhnya ada 9. Dan, ada 1 kepala daerah dari Asmat. Yang bukan Bali itu dari Asmat,” jelas Bima. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Menko PM Berharap Kupang Bisa Jadi Ibu Kota Ekonomi Kreatif Indonesia

BRIEF.ID – Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),...

Terkait Kilang Terbakar, FSPPB Minta Menkeu Klarifikasi untuk Hindari Kesalahpahaman Publik

BRIEF.ID – Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) secara...

DPR RI Sahkan Perubahan Status Kementerian BUMN Menjadi BP BUMN

BRIEF.ID - DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan...

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas, Ini Alasan Menkeu

BRIEF.ID – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan...