Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengajak masyarakat Papua untuk menjaga persatuan, kesatuan, mengedepankan sikap toleransi, dan nilai-nilai moderasi beragama.
Ajakan itu disampaikan Wamenag saat menutup rangkaian perayaan Paskah Nasional 2023 di Manokwari, Papua, akhir pekan lalu.
“Mari jadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi. Ini agar agama senantiasa memberikan kesejukan serta kedamaian bagi seluruh umat,” kata Wamenag, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Senin (8/5/2023).
Hadir pada acara itu, di antaranya Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung, Pimpinan delapan aras gereja, Kakanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor, unsur Forkopimda, Bupati Talaud, Bupati Pegunungan Arfak, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Ketua DWP Kanwil Kemenag Papua Barat.
Wamenag mengungkapkan komitmen pemerintah pusat untuk meningkatkan kemajuan di Tanah Papua, termasuk kesejahteraan di bidang agama.
“Fokus utama adalah perhatian terhadap peningkatan pembangunan dan sumber daya manusia,” ujar Wamenag.
Disebutkan, fokus pemerintah itu diwujudkan melalui program percepatan kesejahteraan bidang keagamaan bahkan beasiswa bagi orang asli Papua dilaksanakan.
“Ini tertuang yakni melalui program Kita Cinta Papua juga gencar dilakukan,” ungkap Wamenag.
Keberhasilan penyelenggaraan Paskah Nasional 2023 di Papua Barat, menurut Wamenag, menjadi salah satu capaian kehidupan beragama yang patut diapresiasi.
Ia berharap, dengan komitmen pemerintah memberikan fasilitasi seperti program Kita Cinta Papua, kehidupan keberagamaan menjadi lebih baik. “Selamat kepada Provinsi Papua Barat yang dapat menggelar rangkaian Paskah Nasional dengan sukses dan damai,” ujar Wamenag.
Tahun depan, Palangkaraya akan menjadi tuan rumah Rumah Paskah Nasional.
No Comments