BRIEF.ID – Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud menjabarkan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai inspirasi dalam menyelesaikan konflik dunia yang seolah tiada ujungnya, pada Global Peace Leadership Conference Indo-Pacific 2023 di New Delhi, India, yang berlangsung 11-13 April 2023.
“Nilai-nilai luhur yang kita amalkan di Indonesia ini sangat relevan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama Islam yang dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia,” ujar Kiai Marsudi, dalam melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Pada konfrensi bertema “Vasudhaiva Kutumbakam: Vision for Advancing Human Consciousness and Peace,” Kiai Marsudi menuturkan di antara penyelesaian perang dan konflik berkepanjangan, yang dapat diperjuangkan adalah pengamalan nilai universal dari ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya, seperti tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
Ia mengatakan, Bhinneka Tunggal Ika sejatinya telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika di Madinah, yang saat itu dihuni masyarakat beragama Islam, Yahudi, dan Majusi. Semuanya dapat bersatu dan bersepakat pada “Piagam Madinah” sebagai tonggak peradaban.
“Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita dapat menyatukan lebih dari 700 bahasa daerah menjadi satu, yaitu bahasa Indonesia, mempersatukan 1.340 suku bangsa, mempersatukan pemeluk berbagai agama di Indonesia,” ujar dia.
Kiai Marsudi Syuhud menutup pidatonya dengan melantunak doa, “Ya Allah, Engkau yang memiliki kedamaian dan dari Engkau kedamaian dan kepada Engkau aku mengharapkan kedamaian, maka hidupkan aku dalam keadaan yang damai dan masukkanlah aku pada surga yaitu rumah kedamaian.” (antara)
No Comments