Wajah Pucat Menjadi Salah Satu Tanda Anak Alami Talasemia

BRIEF.ID – Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Hematologi Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Agus Fitrianto, SpA(K) mengatakan wajah pucat bisa menjadi salah satu tanda anak mengalami talasemia.

“Anemia yang ditandai dengan wajah pucat itu sesungguhnya bukan suatu diagnosa, tetapi gejala klinis dari suatu penyakit yang mendasarinya, salah satunya adalah talasemia,” kata Agus seperti diberitakan Antara, Rabu (10/5/2023).

Talasemia adalah kelainan genetik di mana sel darah merah tidak sempurna dan mudah pecah sehingga menyebabkan anemia kronik. Akibatnya, pengidapnya membutuhkan transfusi darah rutin dan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi medis maupun non medis.

Agus menjelaskan bahwa orang tua perlu mencurigai bahwa wajah yang pucat pada anak merupakan gejala talasemia jika ada keluarga yang memiliki riwayat transfusi terutama transfusi yang berulang. Kemudian, jika anak mengalami gagal pertumbuhan yang ditandai dengan status gizi kurang atau bahkan gizi buruk.

Di samping itu, Agus mengatakan kulit yang kuning juga merupakan kondisi yang harus diwaspadai sebagai gejala talasemia.

“Salah satu tanda dari talasemia adalah adanya lisis atau hancurnya sel darah merah, sehingga hasilnya adalah ikterik atau kuning,” ujar Agus.

Kemudian, tanda-tanda lain yang harus dicurigai, menurut Agus adalah jika anak perut anak tampak membesar akibat pembengkakan limfa. Selain itu, ia melanjutkan bahwa pada anak yang mengalami talasemia mayor atau berat biasanya ada perubahan pada tulang terutama di wajah.

“Bila tidak transfusi yang bagus, biasanya ada perubahan namanya facial cooley. Biasanya hidungnya lebih pesek, dagunya lebih kecil. Kita temukan juga matanya tampak lebih kuning,” kata Agus.

Ketika dilakukan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah perifer lengkap dan pemeriksaan gambaran darah tepi, maka akan ditemukan anemia, Hb yang rendah, dan ukuran sel darah merah yang lebih kecil dari biasanya. Jika demikian, maka pasien pun harus melakukan pemeriksaan elektroforesis Hb.

“Dari situ kita bisa mendiagnosis pasti sebagai suatu talasemia. Dalam keadaan tertentu kita bisa butuh pemeriksaan yang lebih lagi seperti pemeriksaan genetik dan pemeriksaan lain sesuai indikasi,” ujar Agus.

Jika anak telah dikonfirmasi mengidap talasemia, Agus meminta orang tua untuk tidak berkecil hati. Sebab, anak talasemia yang melakukan tatalaksana dengan baik, tetap bisa tumbuh dan berkembang optimal layaknya anak normal seusianya.

Menurut Agus, penting bagi orang tua untuk segera membawa anak ke dokter jika wajahnya terlihat pucat, guna mengetahui apakah anak benar mengalami talasemia atau penyakit lainnya sehingga bisa mendapatkan tatalaksana yang sesuai.

“Sekali lagi, karena pucat kan gejala klinis dan mengarahnya ke anemia, dan anemia itu bukan diagnosis sehingga kita harus cari sumber atau penyebabnya,” tegas Agus. (antara)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Gabung BRICS, Wamenlu: Indonesia Tidak Anti Barat

BRIEF.ID - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu)  Arif Havas...

Bank Sentral dan Kemenkeu G20 Perkuat Kerja Sama Internasional

BRIEF.ID - Bank sentral dan kementerian keuangan negara-negara G20...

Netizen Dorong Megan Kerrigan Ceraikan Andy Byron, Sebut Chris Martin Bisa Jadi Saksi

BRIEF.ID - Netizen memberikan dukungan bahkan mendorong Megan Kerrigan...

Begini Kronologis Video yang Ungkap Perselingkuhan CEO Astronomer Andy Byron dan Rekan Sekantor

BRIEF.ID - Perselingkuhan CEO Astronomer, Andy Byron, dan rekan...