BRIEF.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengangkat Tuhiyat sebagai Direktur Utama PT Mass Rapit Transit Jakarta (MRT) DKI Jakarta (Perseroda).
Tuhiyat adalah alumnus Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Sebenarnya, ia bukan orang baru dalam jajaran PT MRT Jakarta. Sebelum menjabat Dirut PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) pada 2020 lalu, Tuhiyat dipercayakan sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta.
MITJ adalah perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT MRT Jakarta menguasai 51% saham dan pemerintah pusat lewat BUMN PT KAI (Persero) 49%.
Perusahaan patungan itu diberikan wewenang untuk menata 72 stasiun di Ibu Kota sebagai transit oriented development (TOD), mengoperasikan Kereta Bandara, Kereta Loopline Commuterline, dan pembangunan KA Elevated Loopline.
Pada tahun 1989, Tuhiyat dipercayakan sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemeriksaan Khusus/Investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan selama 11 tahun 8 bulan.
Ia kemudian menjabat sebagai Senior Manager Treasury, Tax, dan Insurance di PT Aneka Tambang Tbk pada Maret 2001 sampai Februari 2013. Tuhiyat selanjutnya ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta pada Maret 2013 sampai Februari 2020.
Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Fitria Rahadiani menyatakan bahwa pergantian jabatan dilakukan dalam rangka penyegaran perusahaan.
“Pembangunan PT MRT Jakarta merupakan hal yang strategis. Oleh karena itu, penyegaran dalam jajaran pengurus PT MRT Jakarta menjadi hal yang penting,” kata Fitria dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).
No Comments