BRIEF.ID – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat “Siloam” Jakarta Barat mengawali Trihari Paskah dengan menggelar Ibadah Kamis Putih, pada Kamis (17/4/2025) malam.
Ibadah yang dipimpin Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Jemaat “Siloam” Jakarta Barat, Pendeta Sarah Tahitu Hengkesa, dihadiri simpatisan dan jemaat, yang umumnya mengenakan kostum hitam dan putih.
Pendeta Sarah dalam khotbahnya yang terambil dari Markus 15:1-15 mengajak umat untuk meneladani Yesus Kristus, yang datang ke dunia dalam kerendahan dan rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa manusia.
“Roh Kudus akan menerangi hati kita semua untuk semakin memahami makna pengorbanan Yesus. Saya dengan kerendahan hati melayani umat melalui pembasuhan kaki untuk mengenang tindakan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya sebagai bentuk kasih dan kerendahan hati.,” kata Pendeta Sarah.
Pada kesempatan itu, sebanyak delapan orang perwakilan jemaat mengikuti prosesi pembasuhan kaki, yang dilakukan Pendeta Sarah. Pendeta yang bertugas di GPIB Jemaat “Siloam” sejak Juli 2024 dengan penuh kerendahan hati, membasuh satu per satu kaki perwakilan warga jemaat, yang terdiri atas empat anggota sidi baru, perwakilan PKLU, PKB, dan PA.
Seperti diketahui, Trihari Paskah dimaknai GPIB sebagai, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Teduh. Kamis Putih memiliki dua arti penting,
Pertama, penanda berakhirnya masa Prapaskah dan sekaligus pengantar kita untuk mengenang bagaimana Tuhan Yesus membasuh kaki para murid-murid sebagai simbol sejati Tuhan yang menjadi daging, tinggal bersama-sama dengan manusia, dan melayani manusia.
Kedua, Tuhan Yesus mengadakan Perjamuan Paskah (Yahudi) terakhir dengan para murid sebagai simbol persekutuan Tuhan Yesus dengan murid-murid-Nya dan juga simbol penggenapan Janji Keselamatan dari Allah, persekutuan TUHAN dengan semua milik-Nya dalam Perjamuan yang Agung dan Kekal. (nov)
