Tahura Mangrove Ngurah Rai, Bukti Keberhasilan Restorasi Berkelanjutan Indonesia

May 20, 2024

BRIEF.ID – Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove Ngurah Rai menjadi saksi bisu keberhasilan Indonesia merestorasi mangrove secara berkelanjutan.

“Tahura Ngurah Rai menjadi tempat penanaman dan pembenihan mangrove. Ini adalah komitmen dan bukti keberhasilan kita soal climate action. Presiden akan mengajak para pemimpin ke sini untuk menceritakan keberhasilan kita soal pemulihan mangrove,” kata Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui  keterangan tertulis yang diterima di Jakarta,  Senin (20/5/2024).

Tahura Ngurah Rai yang membentang di atas lahan seluas 1.300 hektare (ha), kini  menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove dan 300 spesies fauna.

“Kita mau menunjukkan kepada dunia, Indonesia sudah berhasil melakukan restorasi karena mangrove juga ini banyak manfaatnya baik untuk manusia maupun ekosistem sekitarnya,” jelas  Luhut.

Kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai di Bali

Disebutkan, ada tiga fungsi jasa lingkungan mangrove. Pertama, habitat and nursery function,  di mana mangrove menjadi habitat tempat berlindung dan berkembangbiaknya berbagai jenis fauna dan biota laut.

Kedua, coastal protection and erosion control yang akan menjadi buffer zone dalam menstabilisasi sedimen dan purifikasi air, perlindungan garis pantai, erosi, mitigasi bencana seperti tsunami dan badai.

Ketiga sebagai nutrient cycling and carbon sequestration. Mangrove dalam banyak penelitian memiliki kemampuan untuk menyimpan huge stocks of carbon, baik di atas permukaan maupun di bawah permukaan yang jauh lebih besar dibandingkan kemampuan menyimpan karbon di hutan-hutan terrestrial.

“Harapannya ini menguatkan posisi Indonesia sebagai leading restorasi mangrove utamanya pembenihan mangrove,” kata  Luhut.

Secara umum rehabilitasi mangrove di Indonesia  berhasil meningkatkan ketahanan lingkungan, sosial bahkan ekonomi masyarakat. Ekosistem mangrove yang sehat akan menjalankan fungsinya sebagai pencegah abrasi, menahan badai, menyaring pencemaran, tempat hidup dan pemijahan biota laut.

Selain itu, hutan mangrove pun berfungsi sebagai penyerap karbon. Evapotranspirasi hutan mangrove dapat menjaga kelembaban dan curah hujan kawasan tersebut. Imbasnya keseimbangan iklim mikro terjaga dengan baik.

Sementara itu,  dari sini ekonomi, keberadaan hutan mangrove mampu mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat yang hidup di sekitar pesisir pantai.

No Comments

    Leave a Reply