BRIEF.ID – Sepanjang tahun 2022, sebanyak 19,7 juta orang telah menggunakan transportasi umum MRT Jakarta.
“Terima kasih, 19,7 juta orang menggunakan MRT Jakarta selama tahun 2022,” seperti diunggah media sosial twitter @mrtjakarta, yang dipantau pada Rabu (11/1/2023),
Disebutkan bahwa ketepatan waktu kedatangan kereta antar-stasiun mencapai 99,95%. Ketepatan waktu kereta berhenti di stasiun adalah 99,98%, dan ketepatan waktu tempuh kereta mencapai 99,94%.
Sementara itu, pada awal tahun 2022 MRT Jakarta menargetkan angka keterangkutan rata-rata harian dapat menyentuh 40.000 orang per hari. Sedangkan pada akhir tahun 2022, target ini terlampaui hingga menjadi 50.000 orang per hari. Pada Desember 2022, tercatat 2.401.608 orang menggunakan layanan MRT Jakarta.
Jumlah itu menunjukkan bahwa rata-rata per hari sekitar 77.471 orang menggunakan MRT Jakarta dengan 8.143 perjalanan kereta. Jumlah angka keterangkutan tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 246.989 orang dari bulan sebelumnya, yaitu 2.154.619 orang dengan rata-rata harian mencapai 71.827 orang.
Kenaikan angka keterangkutan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta. Untuk menaikkan angka keterangkutan, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, Gojek, Grab, Transjakarta dan yang terbaru, Swoop.
Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 13 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.
No Comments