BRIEF.ID – Lembaga Survei Y-Publica merilis bursa calon presiden (capres) tahun 2024. Berdasarkan hasil survei Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berada di posisi teratas bursa capres 2024, mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ganjar unggul dengan elektabilitas sebesar 23,1%, disusul Prabowo (20,2%), dan Anies (16,3%)
“Ganjar, Prabowo, dan Anies menguasai tiga besar bursa capres, sedangkan AHY potensial mengalami kenaikan elektabilitas,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Tiga nama lain bersaing pada posisi yang jauh di bawah, antara Ridwan Kamil 5,8 %, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,0%, dan Sandiaga Uno 4,6%.
Rudi mengatakan tren menguatnya tiga besar Ganjar, Prabowo, dan Anies mulai terbentuk pada setahun terakhir. Ganjar masih mempertahankan posisi pertama, diikuti Prabowo pada posisi kedua, dan Anies di urutan ketiga.
“Ganjar konsisten unggul dan berpeluang untuk terus meningkat elektabilitasnya. Ganjar makin dilirik oleh partai-partai politik untuk diusung sebagai capres, meskipun PDIP belum memutuskan akan mendukung,” kata Rudi.
Sementara Prabowo cenderung stabil, belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan yang signifikan. Prabowo masih menikmati tingginya elektabilitas pasca-Pemilu 2019.
“Dan dengan modal itu berpeluang kuat untuk maju lagi pada Pilpres 2024 mendatang,” kata Rudi.
Hal serupa dialami oleh Anies, dimana tingginya elektabilitas saat ini seperti mengembalikan pada posisi dua tahun silam.
“Bisa dikatakan Anies kembali rebound, dan diuntungkan dengan munculnya dukungan dari Nasdem dan partai-partai oposisi,” jelas Rudi.
Di posisi bawah, kata dia, Puan Maharani juga berpeluang untuk menguat. Elektabilitas Puan mencapai 3,4%, menggeser Khofifah Indar Parawansa 2,6%, dan Erick Thohir 2,4%.
Sedangkan Andika Perkasa yang juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini menjadi 2,0%, di atas Airlangga Hartarto yang hanya 1,4%, Tri Rismaharini (1,2%), Yenny Wahid (1,1%), Mahfud MD (0,8%), dan Susi Pudjiastuti (0,6%).
Paling bawah, menurut dia ada Muhaimin Iskandar sebesar 0,5%, Gatot Nurmantyo (0,3%), dan Ahmad Heryawan (0,2%).
“Sisanya sangat kecil elektabilitasnya atau tidak mendapat dukungan, dan masih ada 8,1% menyatakan tidak tahu/tidak jawab,” ujarnya.
Survei Y-Publica dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2022 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89%, dan tingkat kepercayaan 95%.
No Comments