BRIEF.ID – Hasil survei Indonesia Data Insight menunjukkan, elektabilitas paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 35,6%, lebih tinggi dibanding paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Riset Indonesia Data Insight John Muhammad dalam pemaparannya di Jakarta, Sabtu (10/2/2024) mengatakan, bahwa elektabilitas Anies-Cak Imin 26%, Prabowo-Gibran 33,8%.
Persentase itu merupakan hasil survei yang dilakukan secara tertutup pada periode 1-8 Februari 2024 di 614 kota dan 98 kabupaten.
“Kami menanyakan kepada responden, ‘Jika Pilpres untuk memilih presiden dan wakil presiden dilaksanakan pada hari ini, dari 3 nama pasangan capres-cawapres berikut, siapa yang akan ibu/bapak pilih?, ” kata John.
Hasilnya, tidak seorang pun paslon memiliki elektabilitas melampaui 50%, sehingga Pilpres 2024 diperkirakan akan berlangsung dua putaran.
Lebih lanjut, John mengatakan telah melakukan survei elektabilitas paslon berdasarkan simulasi kertas suara. Responden diberi contoh kertas suara capres-cawapres dan pulpen. Kemudian, responden mencoblos paslon yang dikehandaki.
Hasilnya, elektabilitas Ganjar-Mahfud 36,8%, disusul Prabowo-Gibran 33,8%, dan Anies-Cak imin 25,1%.
Head to Head
Indonesia Data Insight juga melakukan survei head-to-head antara 3 paslon. Bila paslon Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud, maka elektabilitas paslon nomor 2 sebesar 41,1%, sedangkan paslon nomor 3 sebesar 53,8%.
Kemudian, Prabowo-Gibran vs Anies-Cak Imin, hasilnya elektabilitas paslon nomor 2 sebesar 48,4%, sedangkan paslon nomor 1 sebesar 47,5%,
Adapun, jika Ganjar-Mahfud vs Anies-Cak Imin, paslon yang didukung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura itu meraih 61,0%, sementara paslon nomor 1 yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraih 36%.
“Jika dilakukan head-to-head antara Ganjar-Mahfud berkompetisi dengan Prabowo-Gibran atau dengan pasangan Anies-Muhaimin, maka Ganjar-Mahfud lebih unggul dari keduanya,” kata John.
Selanjutnya, jika dilakukan head-to-head antara Anies-Muhaimin dengan Prabowo-Gibran, maka Anies-Muhaimin lebih unggul.
Elektabilitas Capres-Cawapres
John yang juga Peneliti Senior pada Indonesia Data Insight, mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden yang terdaftar pada daftar pemilih tetap (DPT), Capres yang paling tinggi elektabilitasnya adalah Ganjar (36%) disusul Prabowo (32,7%) dan Anies (26,3%).
Sementara itu, Cawapres yang paling tinggi elektabilitasnya adalah Mahfud (36,1%), Gibran (31%), dan Cak Imin (27,2%).
Survei juga memotret popularitas Capres dan Cawapres, maka Capres paling populer adalah Prabowo (97,9%) disusul Ganjar (97,1%), dan Anies (95,8%).
Adapun, Cawapres paling populer adalah Mahfud MD (97,8%), kemudian Cak Imin (95,3%), dan Gibran (2,7%).
“Kami juga menyurvei siapa Capres dan Cawapres yang paling disukai,” kata John.
Hasilnya, Capres paling disukai adalah Ganjar (94,4%), Anies (94,3%), dan Prabowo (89,8%).
Lebih lanjut, Cawapres yang paling disukai adalah Mahfud (95,8%), Cak Imin (89,2%), dan Gibran (88,9%).
Survei yang dilakukan Indonesia Data Insight menggunakan metode random purposive mulai dari desa hingga kecamatan. Jumlah responden 1.200 orang dengan sampling error 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%.
Kriteria responden adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih, berusia 17 tahun ke atas, telah menikah dan masuk DPT.
No Comments